Waspadai Mafia Lahan Tol di Situbondo

Waspadai Mafia Lahan Tol di Situbondo Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto saat sosialisasi dan konsultasi publik rencana pembangunan jalan tol di wilayah Situbondo, Senin (02/09)/Foto: Humas Pemkab Situbondo.

SITUBONDO-Warga Situbondo, Jawa Timur, yang lahannya dilintasi proyek tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) diingatakan agar berhati-hati dari permainan mavia lahan pembangunan tol.

"Masyarakat harus lebih hati-hati karena khawatir ada orang menunggangi mencari keuntungan. Misalnya, ada seseorang yang menalangi uang pembelian lahan dan seolah-olah orang tersebut dari panitia pengadaan lahan jalan tol," kata Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, Senin (02/09).

Hal itu diungkapkannya saat Pemprov Jatim melakukan sosialisasi dan konsultasi publik mengenai rencana pembangunan jalan tol di wilayah Situbondo.

Sementara itu Kepala Biro Administrasi dan Otonomi Daerah Pemprov Jatim, Indah Wahyuni mengatakan penetapan lokasi pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) Seksi 2 di wilayah Situbondo diperkirakan rampung pada September 2019, jika tidak ada permasalahan dan komplain dari warga.

"Sepanjang berita acara kesepakatan langsung ditandatangani warga, penentuan lokasi jalan tol bisa secepatnya," ujar Indah di Kantor Kecamatan Banyuglugur, Situbondo.

Indah menjelaskan, bila berita acara kesepakatan pembangunan jalan tol langsung ditandatangani warga Situbondo, mengenai rute yang dilewati, tidak menutup kemungkinan satu pekan penentuan lokasi jalan tol Probowangi wilayah Situbondo segera turun.

Selanjutnya, sambung Indah, setelah penentuan lokasi disetujui maka Badan Pertanahan Nasional akan melakukan lelang terhadap konsultan jasa penilai publik (KJPP) mengenai nilai atau harga tanah, dan selanjutnya KJPP yang berwenang menentukan harga tanah warga yang akan dibeli untuk kepentingan proyek jalan tol.

"Oleh karena itu, kami tidak bisa menjawab kalau ditanya berapa harga tanah. Yang pasti warga akan untung. Masyarakat mendapatkan ganti untung," tutupnya. (Ant)