Tolak ke Madura, Laskar Aswaja Bongkar 'Dosa-dosa' Sandi

Tolak ke Madura, Laskar Aswaja Bongkar 'Dosa-dosa' Sandi Cawapres Sandiaga saat silaturahmi ke Pondok Pesantren Sabilur Rosyad Al Utsmani, di Ponpes Hangtuah Sidomukti Sidoarjo Jawa Timur/Foto: Instagram.com

Sampang-Kedatangan Calon Wakil Presiden nomor 02 Sandiaga Uno ke Kab Sampang, Madura, Jawa Timur mendapat penolakan puluhan orang yang mengatasnamakan Laskar Aswaja Sampang, Selasa (1/1/2019).

Sandiaga dijadwalkan berkunjung ke wilayah tersebut hari ini, Rabu (02/01/19), dengan sejumlah agenda seperti senam pagi bersama warga setempat di alun-alun Wijaya Kusuma pagi ini.

Kordinator aksi Laskar Aswaja, Abd Wahed menyebut aksinya sebagai demonstrasi damai dalam rangka menolak kedatangan cawapres nomor urut 02 itu karena memiliki tiga 'dosa'.

Pertama, Sandi telah melangkahi makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri yang viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Berikutnya, pengusaha sukses itu juga dinilai memiliki 'dosa' ekologis terkait aktivitas tambangnya sekitar 900 hektare lahan hijau di Tumpang Pitu Banyuwangi. 

“Kami sudah mengajukan pemberitahuan ke kepolisian Sampang,” ujar Wahed.

Ketiga, Sandi diduga menjabat komisaris PT Duta Graha Indah yang berganti nama PT Nusa Kontruksi Enjinering (NKE) yang didakwa korupsi oleh jaksa komisi pemberantasan korupsi.

Selain itu, gelar santri post-Islamisme yang disematkan Presiden PKS Sohibul Iman ke Sandi beberapa waktu lalu tak luput dari sorotan Laskar Aswaja.

Mereka menilai sebagai seorang santri, Sandiaga Uno tahu adab, etika, tata krama dan sopan santun seorang santri. "Sebagai seorang calon pemimpin, mestinya tahu kultur dan kearifan lokal budaya Indonesia,” pungkasnya.