Status Lahan Bandara Tak Jelas, Legislator Sumenep Curiga

Status Lahan Bandara Tak Jelas, Legislator Sumenep Curiga Ilustrasi, Foto: Pixabay

Sumenep - Status lahan yang dibebaskan untuk pembangunan Bandara di Desa Paseraman, Kecamatan Arjasa, Sumenep, Jawa Timur mendapat sorotan Anggota Komisi III DPRD Sumenep M. Ramzi.

Menurutnya, lahan itu sudah diberikan ganti rugi oleh pemerintah Kabupaten (pemkab) yang dianggarkan dalam APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah). 

"Hanya saja, statusnya hingga saat ini dinilai belum jelas, terkait lahan itu sudah dimasukkan menjadi aset daerah atau masih dibiarkan tanpa status yang tidak pasti," ujarnya, Senin (12/11).

Pihak legislator, lanjut dia, merasa curiga dengan keberadaan lahan itu. "Kami belum mendapatkan kepastian soal status lahan tersebut, apakah sudah resmi menjadi asset daerah atau masih dibiarkan saja," terangnya dilansir dprd-sumenepkab.go.id. 
 
Menurut dia, seyogyanya itu sudah masuk pada aset daerah, sebab pemerintah sudah memberikan ganti rugi.

"Nah, ini perlu dipertanyakan secara tegas agar tidak menjadi bola liar. Selain itu, anggaran yang digelontorkan untuk pembebasan lahan itu tidak mubazir," kata Politisi Hanura ini.

Untuk itu, sambung dia, sangat wajar apabila pihaknya mempertanyakan keberadaan lahan yang sudah dibebaskan itu.

"Sehingga, orang tidak lagi bertanya-tanya dengan status lahan tersebut. Ini penting agar masyarakat tahu atas keberadaan lahan sudah menjadi milik pemkab," pungkasnya.