Santri Sikapi Kasus Penembakan Anggota PPS Sampang

Santri Sikapi Kasus Penembakan Anggota PPS Sampang Kiai Tohir Abd Hamid salah satu Dewan Awan Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata bersama alumni Ikaba menyambangi rumah korban, di Sampang, Minggu (25/11).

Sampang – Ikatan Alumni Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata (Ikaba), Pamekasan, Madura, Jawa Timur terus mengawal kasus penembakan Subaidi (35) yang juga anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kab. Sampang.  

Korban Subaidi diketahui merupakan alumni Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata tersebut.

Terkait kasus penembakan warga Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokobanah, Sampang itu, Jubir Ikatan Alumni Ponpes Bata-Bata (Ikaba) Salim Segaf menyampaikan beberapa sikap.

"Pertama, Pesantren Bata-Bata menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya, semoga dosa-dosa korban diampuni dan yang ditinggalkan diberi kesabaran," ungkap salim dihubungi Jatimpos.id, Senin (26/11).

Kedua, lanjut Salim, Ikaba akan memberikan bantuan hukum, baik berupa pendampingan dan pengawalan sebagai upaya untuk mendorong mengusutan kasus ini hingga ke akar.

"Berikutnya, Ikaba memandang kasus ini sebagai kriminal murni. Kami tidak bertanggung jawab bila ada pihak lain yang berupaya mengaitkan kasus ini dengan motif tertentu," ujarnya.

Keempat, lanjut jubir Ikaba ini, mendukung pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus ini secara objektif, profesional dan adil.

"Ikaba berharap agar kasus ini diselesaikan dengan tuntas agar tidak terulang di kemudian hari," pungkas Salim.