Ratusan CCTV Dipasang di Surabaya Cegah Tawuran

Ratusan CCTV Dipasang di Surabaya Cegah Tawuran Wali kota Surabaya Tri Rismaharini saat pantau kawasan banjir/Foto: CCS

SURABAYA-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, memasang ratusan kamera Closed Circuit Television (CCTV) dipasang di sejumlah kawasan di kota pahlawan tersebut guna mengantisipasi aksi tawuran dan kriminalitas di kalangan para pelajar.

"Kita sudah uji coba. Gerak gerik yang terpantau, terkoneksi dengan data base kependudukan," ujar Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma), di Surabaya, Jumat (20/21).

CCTV tersebut, kata Risma, bisa memonitor dengan rinci wajah para pelaku yang melakukan aksi tawuran dan kriminalitas.

Tahun ini, jelas dia, terdapat sejumlah kamrea CCTV yang bisa menangkap dengan jelas obyek yang terpantau.

CCTV tersebut dipasang di sejumlah wilayah, dan Pemkot Surabaya bekerja sama dengan kepolisian dalam melakukan penindakan atas pelangggaran yang tertangkap kamera.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajat mengatakan pada 2019, pihaknya telah menambah 135 unit Kamera CCTV dengan fitur face recognition (pengenalan wajah), dan lima unit kamera cepat.

"Sebanyak 23 di persimpangan siap dipasangan CCTV e-Tilang. Pemasangan itu bekerja sama dengan Polda Jatim, Polrestabes dan Polres Tanjung Perak," ujar Irvan.

Menurut dia, fitur kamera CCTV milik Dinas Perhubungan sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika. Hanya saja, bedanya CCTV Dishub lebih multi fungsi, disamping mengawasi lalu lintas, mengenali wajah dan plat nomor kendaraan, hingga bisa memantau kepadatan atau volume kendaraan.

"Dinas Perhubungan memiliki kurang lebih 1.200 unit. Separuhnya analitical, dan separuhnya lagi survilence," kata Irvan.

Selain Dishub, kata dia, pemasangan CCTV juga dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika. Hanya saja, Diskominfo memasang CCTV di sejumlah obyek vital.

"Tujuan pemasangan kamera adalah untuk Surabaya Safe City. Makanya kita berkoordinasi dengan Diskominfo. Jadi, selain untuk pengamanan juga pengaturan lalu lintas, e-tilang dan 'face recognation'," tutupnya. (Ant)