Perlawanan Pendukung Whisnu Sakti Buana

Perlawanan Pendukung Whisnu Sakti Buana Foto Ilustrasi (flickr.com)

SURABAYA-Sekretaris PAC PDIP Wonocolo Sofyan menjelaskan seluruh pengurus PAC yang menggelar mimbar bebas, Selasa (10/07) malam, telah siap jika ada sanksi pemecatan dari partai.

Mimbar bebas tersebut, sambung dia, bentuk aksi keprihatinan kepada ketua DPC Surabaya yang lama Whisnu Sakti Buana yang telah terzalimi.

"Siap untuk diri saya siap (dipecat). Ini kan hanya menyampaikan keprihatinan pada kepemimpinan Whisnu yang jelas-jelas terzalimi," ujar Sofyan kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (09/07).

Baca juga: Tak Semua PAC PDIP Surabaya Patuhi Megawati

Sofyan menambahkan, mimbar bebas tersebut tidak cukup digelar semalam dan akan terus berlanjut hingga ada perubahan.

"Kalau semalam saja tidak mungkin jadi kita nggak terbatas sampai kita memperoleh suatu perubahan," ujar Sofyan melansir detik.com.

Sebelumnya, beredar undangan mimbar bebas  para pendukung Whisnu Sakti Buana via grup WhatsApp di kalangan wartawan sebagai bentuk protes terhadap keputusan DPP PDI Perjuangan ihwal kepengurusan baru PDIP Surabaya.

“Mohon kehadiran PAC, Ranting, Anak Ranting mulai besok Selasa tgl 9 Juli 2019 jam 19.00 di halaman kantor DPC Jl Kapuas 68, dalam rangka mimbar bebas untuk menyampaikan sikap keprihatinan,” bunyi undangan via WhatsApp tersebut.

“Demikian atas kehadiran kawan2 PAC yang masih peduli menjunjung tinggi AD/ART Partai serta kejujuran, beretika, bermartabat. Terima kasih,” demikian penutup undangan tersebut.

Diketahui, Adi Sutarwijono atau akrab disapa Cak Awi diputuskan memimpin DPC PDIP Surabaya selama lima tahun ke depan menggatikan Whisnu Sakti Buana.

DPP juga menunjuk Baktiono sebagai sekretaris dan Taru Sasmito sebagai bendahara.

Keputusan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri itu disampaikan melalui konfercab yang dihadiri dua ketua DPP PDIP, yakni Nusyirwan Sudjono dan Ribka Tjiptaning pada Minggu (07/07).