Penyaluran Bantuan Tunai Dana Desa di Kabupaten Trenggalek Telah Rampung

Penyaluran Bantuan Tunai Dana Desa di Kabupaten Trenggalek Telah Rampung Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin simbolis menyalurkan dana desa ke warga peneroma manfaat di Desa Bendorejo, Trenggalek, Jumat. (Foto HO Humas Pemkab Trenggalek)

TRENGGALEK-Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (15/05) merampungkan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa ke 152 desa yang tersebar di 14 kecamatan daerah tersebut.

Selesainya tahap pertama penyaluran sejak April 2020 itu ditandai dengan penyerahan BLT-DD di Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan.

Bupati Trenggalek Moechamad Nur Arifin bersama forkopimda menyerahkan simbolis BLT-DD kepada lima perwakilan keluarga penerima manfaat (KPM) dengan disaksikan oleh Wakil Menteri Desa PDTT Budi Arie Setiadi dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui video conference.

"Ada beberapa desa di (Kecamatan) Pogalan dan beberapa desa di (Kecamatan) Dongko yang hari ini penyaluran. Alhamdulillah sudah 100 persen,” kata Nur Arifin.

Nur Arifin menambahkan, kemajuan dilakukan sebagian pemerintah desa dalam meredam gejolak sosial.

Adapun beberapa desa, seperti di Desa Karangturi yang penyalurannya tahap pertama pada April, saat ini sudah memasuki tahap dua.

"Ini artinya mungkin secara umum nanti pada Juni, satu pekan setelah Lebaran mungkin tahap dua juga sudah salur 100 persen," katanya.
Jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) BLT-DD di Kabupaten Trenggalek sendiri sebanyak 6.817 dengan anggaran mencapai Rp4 miliar dari seluruh Dana Desa.

Sementara jumlah KPM di setiap desa bervariasi, tergantung dengan kondisi perekonomian masyarakat di desa tersebut.

"Dan sisanya memang desa bersepakat untuk kemudian padat karya tunai, sehingga tetap infrastruktur terbangun, karena padat karya tunai tidak di CV-kan, tapi diswakelola, maka yang dapat penghasilan pun juga warga di desa tersebut, ini sudah sesuai dengan arahan Pak Presiden dan juga Pak Menteri," kata Nur Arifin.

Penyaluran BLT-DD di Kabupaten Trenggalek yang dinilai cepat itu diklaim mendapat apresiasi dari Kementerian Desa PDTT dan juga Pemprov Jawa Timur.

Menurut Bupati Nur Arifin, hal itu karena adanya dukungan dari seluruh Forkopimda sehingga memastikan pemerintah desa tidak ragu dalam penyaluran BLT-DD.

Selain itu juga karena penyaluran BLT-DD diperbolehkan secara tunai sehingga lebih memudahkan.

"Juga kepala desa kita geraknya simultan, tidak menunggu data 100 persen baik dulu, yang penting dananya ada, datanya ada, diturunkan sambil dikoreksi, kalau nunggu data sempurna, corona-nya selesai tidak bagi-bagi bansos kita, tidak bisa bantu masyarakat," katanya.

Jadi, lanjut dia, sembari mekanisme koreksinya diperbaiki, itu juga sejalan dengan apa yang diperintahkan oleh Presiden dan Mensos untuk segera mempercepat proses pencairan tersebut. (Ant)