Pemkot Surabaya, Walikota Fishing Championship
Pemkot Surabaya Mendorong Ekonomi Daerah dan Sport Tourism Melalui Wali Kota Fishing Championship
Pemerintah Kota Surabaya mengadakan acara Wali Kota Surabaya Fishing Championship 2025 yang berlangsung dengan semarak di Fourplay Fishing Surabaya, Jalan Memet Sastrowiryo No 3-5 Komplek AL, Kenjeran, pada Minggu (18/5). Selain menjadi ajang kompetisi memancing, acara ini juga bertujuan untuk mendorong perekonomian lokal dan pariwisata olahraga.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Hidayat Syah menyatakan, turnamen memancing ini memperlombakan Piala Wali Kota dan menjadi yang pertama di Kota Pahlawan. Acara ini juga merupakan bagian dari perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) yang ke-732.
Dia menjelaskan, antusiasme para peserta sangat tinggi, terlihat dari kehadiran pemancing dari berbagai latar belakang, termasuk pengusaha. Dia menambahkan, total hadiah yang diperebutkan dalam kompetisi ini adalah Rp600 juta.
“Wali Kota Cup ini baru kali pertama dilaksanakan di Surabaya dan diikuti oleh pemancing pengusaha dari luar daerah. Beberapa pejabat pemkot juga turut hadir untuk meramaikan acara ini,” sebut Hidayat Syah dalam siaran pers dari Humas Pemkot Surabaya, Senin (19/5).
Lebih jauh, Hidayat mengungkapkan, acara ini bukan hanya tentang memancing tetapi juga berfungsi sebagai platform bagi pengembangan pariwisata olahraga yang sedang didorong oleh Pemkot Surabaya. Para peserta juga hadir untuk menikmati keindahan Kota Surabaya.
“Jadi, mereka tidak hanya memancing, tetapi juga berkeliling di Surabaya, menikmati keindahan kota, berkunjung ke mal dan lainnya. Kami mendukung dan memfasilitasi acara ini yang selama ini berjalan secara mandiri,” tandasnya.
Dia berharap agar kegiatan serupa dapat dilanjutkan di tahun-tahun mendatang. Hal ini karena lomba memancing sangat populer di kalangan masyarakat Surabaya dan sekitarnya.
“Kami ingin tahun depan acara ini dapat diulang. Ini adalah kegiatan yang menyenangkan dan berpotensi menarik wisatawan domestik ke Surabaya. Banyak di antara mereka yang mengakui bahwa Surabaya telah banyak berkembang,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Wali Kota Surabaya Fishing Championship 2025 Rudy Judianto menyatakan, tujuan utama dari lomba memancing ini, selain untuk pariwisata olahraga, juga merupakan bentuk dukungan terhadap program sosial Pemkot Surabaya.
“Jadi, kami menyelenggarakan lomba memancing ini dengan tujuan utama mendukung program anak asuh yang dijalankan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Hasil dari perlombaan ini akan disumbangkan untuk program tersebut,” jelas Rudy.
Selain itu, Rudy menjelaskan, acara ini juga berfungsi sebagai pendorong bagi ekonomi setempat dengan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar area.
“Setiap hari, sekitar 10 UMKM menyajikan makanan khas Kota Surabaya secara bergiliran untuk para peserta. Ini juga merupakan bagian dari usaha kami untuk mendukung ekonomi lokal,” jelasnya.
Ia menambahkan, kompetisi ini diikuti oleh 34 tim yang berasal dari berbagai daerah, termasuk Malang, Bali, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, dan Surabaya. Kategori yang diperebutkan adalah ikan tombro dengan bobot terberat.
“Yang berhasil meraih juara adalah ikan dengan berat terbesar. Jadi, ada empat sesi yang diperlombakan, dengan masing-masing sesi memberikan hadiah berupa Tabungan Pembangunan Nasional (Tabanas) yang totalnya mencapai ratusan juta,” ujarnya.
Timnya percaya, acara ini memiliki potensi yang signifikan dalam mengembangkan wisata olahraga di Surabaya. Selain aktiviti memancing, para peserta yang datang dari luar kota juga berkesempatan untuk berwisata dan berbelanja di Surabaya. Dengan melihat hal tersebut, Rudy berharap acara ini dapat diadakan setiap tahun untuk memeriahkan HJKS.
“Acara ini memiliki dampak besar bagi perekonomian masyarakat sekitar. Diharapkan di masa mendatang bisa berkelanjutan dan melibatkan lebih banyak UMKM,” tutupnya.
Sumber: kominfojatimprov
Komentar