Penyuluhan bertema “Bersama Ingatkan Bahaya Narkotika untuk Anak Muda Gemilang (BINTANG)”, di SMA Negeri (SMAN) 3 Ponorogo, pada Senin (21/7/2025). Foto Pemprov Jawa Timur.

Pemerintah Kabupaten Ponorogo Bekerja Sama untuk Melindungi

Pemerintah Kabupaten Ponorogo Bekerja Sama untuk Melindungi Kaum Muda dari Penyalahgunaan Narkoba

Pemkab Ponorogo bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kabupaten Ponorogo berusaha melindungi remaja agar tidak terjebak dalam penyalahgunaan narkotika, psikotropika, serta bahan adiktif lainnya.

Pemkab Ponorogo bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kabupaten Ponorogo berusaha melindungi remaja agar tidak terjebak dalam penyalahgunaan narkotika, psikotropika, serta bahan adiktif lainnya.

Melalui penyuluhan bertema “Bersama Ingatkan Bahaya Narkotika untuk Anak Muda Gemilang (BINTANG)”, sebanyak 350 siswa dari SMA dan SMK mendapatkan informasi mengenai risiko penyalahgunaan narkoba dan konsekuensi hukum yang menyertainya di SMA Negeri (SMAN) 3 Ponorogo, pada Senin (21/7).

“Krisis akibat penyalahgunaan narkoba bisa menyerang siapa saja tanpa memandang status sosial atau usia,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti, pada Senin (21/7).

Menurut Dyah Ayu, penyuluhan mengenai penyalahgunaan narkoba perlu dilakukan dengan cara yang terstruktur, dekat dengan lingkungan anak, dan menggunakan pendekatan yang menyentuh hati.

“Kami memiliki program Dinkes Goes to School untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran siswa, serta menanamkan sikap positif agar mereka bisa menolak dengan tegas penyalahgunaan narkoba,” paparnya.

Ketua TP-PKK Kabupaten Susilowati, menegaskan pentingnya edukasi mengenai bahaya narkoba yang dilakukan secara luas dan juga melibatkan orang tua siswa. Hal ini penting karena keluarga merupakan garda terdepan dalam melindungi generasi muda dari risiko penyalahgunaan narkoba. Keterhubungan yang baik antara anak dan orang tua dapat membantu membangun ketahanan mental serta moral dalam menghadapi berbagai pengaruh negatif dari lingkungan.

Susilowati juga menambahkan, PKK akan berperan aktif dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkoba. Mereka tidak ingin generasi muda Ponorogo kehilangan arah.

“Mereka adalah pemimpin masa depan. Tugas kita adalah memastikan anak-anak tumbuh dengan karakter yang kuat dan bebas dari penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.

Kanit Sidik II Satresnarkoba Polres Ponorogo Ipda Hasanuddin Senja melaporkan, pada semester kedua 2025, telah tercatat penanganan 36 kasus. Pada tahun sebelumnya, polisi menangani 64 kasus berdasarkan UU 35/2009 tentang Narkotika.

“Kami berharap para pelajar menyadari bahwa ada konsekuensi hukum yang nyata. Namun yang lebih penting, mereka harus memiliki pemahaman yang mendalam untuk tidak bermain-main dengan narkoba,” katanya.

sumberkominfojatim

Komentar