Pemkot Surabaya Sesumbar ASN Kompak

Pemkot Surabaya Sesumbar ASN Kompak Kompleks Balai Kota Surabaya, Jatim. (Foto: Google Maps/Lawrence Oei)

SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur (Jatim), diklaim, tetap kompak jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Ini membantah dugaan politikus NasDem, Imam Syafi'i.

"Kabar itu tidak benar. Saya orang pemkot. Tidak pernah mendengar. Apalagi, sampai rasan-rasan ke DPRD Surabaya," ucap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya, Irvan Widyanto, Sabtu (2/11).

Pernyataan serupa disampaikan Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara. Dirinya menerangkan, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).

"Di sini kerja tim di bawah komando Ibu Wali Kota. Salah satu bukti nyata saat ada giat. Melalui 112, kalau ada kejadian, selalu royokan di antara OPD," tuturnya.

Seia sekata. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya, M. Fikser, menegaskan, isu perpecahan takbenar. "Itu opini yang dibuat-buat," ujar dia.

"Saya balik bertanya kepada Pak Imam Syafi'i. Jika ada kepala OPD yang bilang perpecahan, maka sebutkan siapa saja kepala OPD itu. Biar itu tidak menjadi isu," sambungnya.

Imam sebelumnya menilai, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi, kerap bertugas melampaui kewenangannya. Dicontohkannya dengan mengerjakan kegiatan OPD lain di lapangan.

"(Eri) sampai masuk-masuk ke kelurahan segala dan menjanjikan ke RW-RW, akan mengakomodir programnya. Sampai menjanjikan kalau tidak bisa, bakal mundur. Ini, kan, tidak benar," tuturnya.

Sekretaris Fraksi Demokrat-NasDem DPRD Surabaya itu sesumbar, pernyataan tersebut tak asal. Namun, melansir Antara, merujuk keluhan pejabat "Kota Pahlawan" yang disampaikan kepadanya.