Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) bersama dengan Pemerintah Kota Surabaya mengadakan Indonesia City Expo (ICE) di Grand City dari Kamis (8/5) sampai dengan Sabtu (10/5). Foto Pemprov Jatim

Munas Ke VII APEKSI, Indonesia City Expo, Gagasan Wali Kota

Dalam Munas Ke VII APEKSI, Indonesia City Expo menjadi Ajang Adu Gagasan Wali Kota se-Indonesia

Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) bersama dengan Pemerintah Kota Surabaya mengadakan Indonesia City Expo (ICE) di Grand City dari hari Kamis (8/5/2025) sampai dengan hari Sabtu (10/5/2025)

Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) bersama dengan Pemerintah Kota Surabaya mengadakan Indonesia City Expo (ICE) di Grand City dari Kamis (8/5) sampai dengan Sabtu (10/5).

Acara ini diikuti oleh 180 peserta pameran, yang berasal dari 98 kota di Indonesia, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), mitra pembangunan di berbagai wilayah, serta kelompok seni.

Di antara yang hadir dalam acara ini adalah Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Wali Kota Surabaya sekaligus Ketua Dewan Pengurus APEKSI Eri Cahyadi, Direktur Eksekutif APEKSI Alwis Rustam, Direktur Kinarya Windu Wijaya, Direktur KOTRA Mrs. Lee, dan para wali kota dari berbagai daerah di tanah air.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menyatakan,, ada tiga elemen penting yang selalu dinantikan dalam setiap Musyawarah Nasional APEKSI. Yang pertama adalah pemilihan Ketua APEKSI dan rekomendasi yang dihasilkan, yang kedua adalah pawai budaya, dan yang ketiga adalah APEKSI Expo atau ICE

"Dalam ICE, terdapat kompetisi ide, kecerdasan, dan inovasi yang ditunjukkan oleh para wali kota melalui booth yang mereka hadirkan," ungkap Bima Arya dalam siaran pers dari humas Pemkot Surabaya, pada Jumat (9/5).

Bima melanjutkan, ICE berfungsi untuk mengevaluasi rencana yang disusun, ukuran booth yang dipilih, serta siapa yang terlibat, yang semuanya dapat menentukan martabat serta harga diri setiap wali kota yang berpartisipasi dalam pameran.

Dia menambahkan, ada booth yang mewakili produk dari Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), sementara yang lain dipenuhi dengan berbagai produk UMKM. Namun, ada juga booth yang menyajikan model-model gagasan program ke depan yang berorientasi pada menarik investasi untuk menciptakan kerjasama di masing-masing daerah.

"Saya ucapkan selamat kepada semua. Mari kita nikmati dan saksikan pertarungan konsep, ide, dan kolaborasi dari seluruh wali kota di Indonesia," jelasnya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menambahkan, Indonesia Expo City merupakan pameran untuk kota-kota di Indonesia yang diharapkan dapat menciptakan kerjasama antar kota serta memberikan platform untuk city branding.

"Semoga pameran ini dapat menunjukkan dan mewujudkan bahwa kota-kota di Indonesia memiliki keunikan dan keunggulan yang dapat menjadi contoh bagi daerah lain, baik dalam negeri maupun internasional," tegasnya.

Direktur Eksekutif APEKSI Alwis Rustam menjelaskan, banyak mitra pembangunan yang hadir tidak hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga internasional. Ini bertujuan untuk menginternasionalkan kegiatan APEKSI.

"Kami ingin banyak pihak dapat melihat keunggulan setiap kota, mulai dari city branding hingga beragam komoditas andalan," tuturnya.

Setelah membuka acara, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya bersama dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Wali Kota Surabaya sekaligus Ketua Dewan Pengurus APEKSI Eri Cahyadi, dan Direktur Eksekutif APEKSI Alwis Rustam, melakukan kunjungan ke beberapa booth pameran.

Sumber: kominfojatimprov

Komentar