MERR Rampung, Ini Ambisi Pemkot Surabaya Berikutnya

MERR Rampung, Ini Ambisi Pemkot Surabaya Berikutnya Penampakan jalur MERR II-C di Kota Surabaya, Jatim. (Foto: Twitter/@BanggaSurabaya)

SURABAYA - Jalan lingkar timur tengah (middle east ring road/MERR) di timur Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), berfungsi secara penuh per Kamis (30/5). Memiliki panjang 10,8 kilometer.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menyatakan, pihaknya selanjutnya mengerjakan jalan lingkar luar timur (JLLT). Kemudian jalur lingkar luar barat (JLLB).

"(Proyek) box culvert, tahun depan harus selesai. Kemudian, kami akan menjebol dari Jalan Wiyung sampai ke Jalan Lakarsantri," ujarnya.

Jalan arteri ini terbagi menjadi tiga segmen. MERR II-A dari Jalan Kenjeran hingga perempatan Kampus C Universitas Airlangga (Unair). MERR II-B sejak perempatan Kampus C Unair sampai perempatan Jalan Arif Rahman Hakim. MERR II-C mulai perempatan Jalan Arif Rahman Hakim-Jembatan Tol Tambak Sumur sepanjang 1,8 kilometer.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mesti membebaskan sebanyak 608 persil lahan untuk membangun MERR. Berlangsung sejak 2009-2018. Nilainya Rp392,171 miliar.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Irvan Wahyudrajat, mengklaim, MERR II-C mampu menekan kepadatan arus lalu lintas tengah kota. Seperti Jalan Ahmad Yani.

"Kepadatan lalu lintas di tengah kota bisa berkurang kisaran 40-60 persen harian lalu lintas rata-rata. Sehingga, sekarang tidak terjadi lagi antrean sampai ke Masjid Al Falah Raya Darmo," tuntasnya.

MERR II-C memiliki dua jalur dan tiga lajur. Lebar jalan mencapai 40 meter. Namun, lebar badan jalan 30 meter. Sisanya guna pedestrian dan saluran air.

Proyek ini tertuang dalam Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW) Kota Surabaya 2014-2034. Jalan MERR, mengutip Sindonews, menjadi salah satu prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Surabaya.