Kunjungan Wisman ke Jatim Belum Maksimal

Kunjungan Wisman ke Jatim Belum Maksimal Wisatawan mancanegara/Foto: flickr.com

SURABAYA-Kebijakan pemerintah menurunkan harga tiket pesawat belum efektif menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Jawa Timur.

“Di Bandara Internasional Juanda Surabaya, frekuensi direct flight-nya kurang,” kata Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Jatim Arifudinsyah, Selasa (06/08).

Padahal, kata Arif, bandara di Banyuwangi dan Sumenep mampu melayani penerbangan langsung dari luar negeri meskipun sebatas penerbangan dengan menggunakan pesawat kecil.

Asita berharap adanya penambahan penerbangan langsung (direct flight) dari luar negeri ke sejumlah kota selain Surabaya.

Jika dibuka rute penerbangan internasional langsung ke Banyuwangi dan Sumenep, sambung Arif, maka kemungkinan angka kunjungan wisman ke Jawa Timur pun dapat meningkat. 

Pasalnya, sektor pariwisata di Jatim masih mengandalkan turis asing. 

Untuk itu Arif berpendapat pemerintah dan para pelaku industri pariwisata lebih bersinergi.

“Kami juga sedang menyiapkan Banyuwangi untuk menjadi pintu masuk ke Jatim lewat penerbangan Kuala Lumpur-Banyuwangi,” ucapnya melansir laman resmi Kominfo Jatim.

Sebagai informasi, Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menyebut kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur masih didominasi oleh turis asal negara Malaysia.

Catatan semester pertama tahun 2019 ini yakni periode Januari-Juni 2019, jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi Jatim mencapai 109.759 orang, lebih rendah 7,84% dari periode yang sama tahun 2018 lalu.