Gus Dur dan Gelar Bapak Tionghoa Indonesia

Gus Dur dan Gelar Bapak Tionghoa Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur)/Foto: Istimewa

Jakarta-Nama Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mencuat ke ruang publik seiring perayaan Imlek Tahun Babi 2570 hari ini, Selasa (05/02).

Di twitter misalnya, beredar video pendek mengungkap peran sosok Gus Dur di balik kemeriahan perayaan Imlek di Indonesia sehingga dinilai layak mendapat gelar Bapak Minoritas dan Bapak Tionghoa.   

Dalam video itu disebutkan, melalui Kepres No.6 Tahun 2000 Gus Dur mencabut instruksi Presiden Soeharto tahun tahun 1967, yang menginstruksikan etnis Tionghoa dilarang berkegiatan secara mencolok di depan publik.

Menurut Gus Dur, warga Tionghoa memiliki hak yang sama sebagai warga negara seperti suku-etnis lain sehingga tahun 2000 dia menetapkan Imlek sebagai hari libur bagi yang merayakan.

Kemudian memasuki tahun 2003 kebijakan itu dilanjutkan oleh Presiden Megawati dan menetapkannya sebagai hari libur nasional.