Provinsi Jawa Timur kembali mencatatkan pencapaian luar biasa sebagai provinsi dengan prestasi nasional tertinggi sepanjang 2024. Foto Pemprov Jawa Timur

Gubernur Khofifah, Talenta Muda, Prestasi Nasional 2024

Gubernur Khofifah Sebut Bukti Talenta Muda Luar Biasa dari Siswa Jatim

Provinsi Jawa Timur kembali mencatatkan pencapaian luar biasa sebagai provinsi dengan prestasi nasional tertinggi sepanjang 2024.

Provinsi Jawa Timur kembali mencatatkan pencapaian luar biasa sebagai provinsi dengan prestasi nasional tertinggi sepanjang 2024. Berdasarkan informasi resmi dari Kemendikdasmen melalui situs simt. kemendikdasmen.go.id, total medali yang diraih oleh siswa dari berbagai level pendidikan di Jawa Timur mencapai 5.098 medali, baik dari tingkat SD, SMP, SMA, SMK, maupun Diksus.

Perolehan medali ini menempatkan Jawa Timur pada posisi teratas di tingkat nasional. Provinsi Jawa Tengah berada di urutan kedua dengan 4.553 medali, sedangkan DKI Jakarta berada di posisi ketiga dengan 3.796 medali. Diikuti oleh DIY dengan 3.371 medali dan Jawa Barat di urutan kelima dengan 2.886 medali.

Atas prestasi tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa provinsi ini memiliki potensi dan daya saing yang luar biasa dari generasi mudanya. Ini juga mencerminkan keberhasilan dari pola pembinaan yang berkelanjutan dan kolaboratif antara sekolah, para guru, orang tua, dan pemerintah daerah.

"Anak-anak kita sangat luar biasa. Mereka menunjukkan semangat dan tekad yang kuat untuk terus meraih prestasi serta mengharumkan nama Jawa Timur dalam kompetisi-kompetisi nasional. Kita sedang mempersiapkan mereka agar menjadi talenta yang kompetitif di tingkat nasional dan bahkan dunia," ucap Gubernur Khofifah, saat menjalani misi perdagangan di NTB, dalam rilis dari Biro Adpim Pemprov Jatim yang diterima pada Rabu (9/7).

Lebih jauh, ia menegaskan, dominasi prestasi Jatim tidak hanya terletak pada jumlah medali, tetapi juga pada konsistensi dalam berbagai kompetisi nasional. Terbukti, di sejumlah kompetisi yang diselenggarakan oleh Kemendikdasmen melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia - Pusat Prestasi Nasional (BPTI-Puspresnas), Jatim berhasil meraih total 56 medali, yang terdiri dari 13 medali emas, 22 medali perak, dan 21 medali perunggu pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2024.

Tidak hanya itu, Jatim juga berhasil mempertahankan gelar sebagai Juara Umum dalam Lomba Kompetensi Siswa Nasional (LKSN) jenjang SMK 2024. Dalam kompetisi ini, para siswa SMK memberikan kontribusi berupa 15 medali emas, 10 medali perak, 4 medali perunggu, dan 8 Medallion for Excellence (MoE).

Prestasi membanggakan lainnya diraih di Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2024, di mana Jatim kembali meraih gelar juara umum. Di kompetisi ini, siswa SMA berhasil mendapatkan 2 medali emas, 3 perak, dan 5 perunggu, sementara siswa SMP/MTs menyumbangkan 3 medali emas, 4 perak, dan 7 perunggu. Dengan demikian, total medali yang diraih mencapai 23.

"Prestasi anak-anak kita patut diapresiasi dan diakui. Semoga pencapaian membanggakan ini bisa menjadi motivasi untuk terus mengembangkan potensi terbaik siswa-siswa kita yang belum memiliki kesempatan meraih prestasi," ujarnya.

Gubernur Khofifah menambahkan, Jawa Timur sedang mempersiapkan delegasi terbaik untuk mengikuti berbagai kompetisi bergengsi nasional, seperti Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N), Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI), Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI), Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat SMP, dan Olimpiade Sains Nasional (OSN).

Khofifah juga berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya potensi dan talenta terbaik siswa-siswa yang akan bertanding mewakili Jawa Timur. Dalam waktu dekat, siswa yang berhasil lolos seleksi provinsi untuk LKS Dikmen akan bersaing di tingkat nasional, dengan harapan agar Jawa Timur dapat mempertahankan gelar Juara Umum untuk ketiga kalinya.

Selain itu, Khofifah memberikan penghargaan atas inisiatif Kemendikdasmen yang telah menciptakan sistem kurasi prestasi di tingkat nasional, mencakup bidang akademik dan nonakademik. Ia berpendapat, keberadaan sistem ini akan memudahkan analisis dan pemetaan potensi serta bakat siswa di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa Timur.

"Melalui indikator yang jelas, kita dapat mengenali kekuatan masing-masing siswa untuk dikembangkan lebih lanjut. Data ini juga menjadi dorongan bagi kami untuk terus menghadirkan pendidikan yang terbaik dan berkualitas bagi para siswa," ungkap Khofifah.

Dengan adanya sistem yang terukur dan terstandar, Khofifah melanjutkan, prestasi yang telah dicapai siswa tidak hanya dapat dipertahankan, namun juga dapat ditingkatkan di masa depan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai menegaskan, terus memberikan dukungan penuh kepada siswa berprestasi, termasuk dengan melaksanakan pelatihan terstruktur di melalui training center (TC) menjelang kompetisi nasional.

"Saat ini, kami fokus pada pelaksanaan TC untuk LKS Dikmen. Pendampingan ini tidak hanya mencakup peningkatan kemampuan teknis tetapi juga kesiapan mental siswa agar lebih percaya diri dan konsentrasi saat bertanding," ujar Aries.

Aries menambahkan, dengan pencapaian luar biasa ini, Jawa Timur semakin teguh sebagai barometer pendidikan di tingkat nasional. Ia menyatakan bahwa Jatim tidak hanya unggul dalam jumlah medali tetapi juga dalam kualitas dan kesinambungan prestasi. "Prestasi yang diraih ini memperkuat kedudukan Jawa Timur sebagai pusat pendidikan nasional. Kami akan terus mempertahankan komitmen dan ritme ini untuk membentuk generasi muda yang unggul dan siap bersaing di kancah internasional," tutupnya.

Sumber: kominfojatimprov

Komentar