Emil Dardak Akui Lakukan Politik Balas Jasa

Emil Dardak Akui Lakukan Politik Balas Jasa Bupati Trenggalek saat blusukan/Foto: Instagram.com

Trenggalek-Jelang pelantikan sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur pada 13 Februari mendatang, Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak mengaku melakukan politik balas jasa kepada sejumlah pejabat birokrasi yang berada di lingkaran "ring satu" selama kepemimpinannya di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

"Terus terang ginilah. Ini buka-bukaan ya. Banyak yang mengabdi di 'ring satu' saya. Dan dimanapun, mereka kinerjanya sangat baik. Maka sudah suatu keharusan, secara etika, bahwa yang kinerjanya baik maka saya berikan tempat yang baik juga sebelum saya purna (tugas). Itu sudah pasti," katan Emil di Trenggalek, Minggu (10/02).

Pernyataan Emil disampaikan usai menggelar pelantikan pejabat tinggi pratama Sekda Trenggalek, serta mutasi terbatas sejumlah pejabat eselon II, III dan IV di pendopo Kabupaten Trenggalek, Sabtu (9/2) malam.

Emil mengakui kesempatan terbatas itu sengaja ia optimalkan. Apalagi ia merasa ada tugas dan tanggung jawab yang harus dia selesaikan, termasuk yang berkaitan dengan politik balas jasa untuk orang-orangnya yang berada di "ring satu".

"Tapi (itu) tidak banyak. Hanya hitungan jari," ujarnya.

Selain terhadap anak buahnya yang dianggap loyal dan berkinerja baik, Emil juga melakukan mutasi jabatan dengan mempertimbangkan masukan masyarakat, mempertimbangkan masukan kolega sehingga menjadi formasi yang sangat penting dalam pemerintahan di Kabupaten Trenggalek.

"Kalau saya pergi tidak melakukan itu, dibilang meninggalkan tugas di tengah jalan. Maka ya saya pilih benar yang kami lakukan mutasi tadi," ujarnya.

Namun, Emil menegaskan mutasi jabatan yang dia lakukan masih sangat terbatas. Baru kisaran 10-20 persen. Masih banyak pos jabatan baik di eselon II, III dan IV yang kosong dan harus segera diisi agar kinerja pembangunan berjalan efektif di Kabupaten Trenggalek.

"Ya sisanya masih banyak sekali. Dan itu kami serahkan kepada penerus kami (Wabup Trenggalek Mochammad Nur Arifin), termasuk untuk memIlih orang-orang di 'ring satu' beliau," pungkas Emil.