Dulu Banyuwangi Dikenal Daerah Santet

Dulu Banyuwangi Dikenal Daerah Santet Bupati Anas bersama Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Dr. Abdul Mu'ti saat peresmian masjid di Banyuwangi/Foto: Instagram azwaranas.a3

Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi diapresiasi karena dinilai berhasil mengubah wilayah ujung timur Pulau Jawa yang dulunya dikenal dengan daerah santet itu menjadi kawasan destinasi wisata.

"Dulu, Banyuwangi ini dikenal dengan daerah klenik, daerah santet. Tapi sekarang sudah berubah menjadi destinasi wisata dan beragam program inovatif lainnya," ungkap Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Dr. Abdul Mu'ti dalam sambutannya pada puncak peringatan Milad ke-106 Muhammadiyah di kompleks Masjid At-Taqwa, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Minggu malam (16/12).

Dia berharap ke depan Banyuwangi bisa terus tumbuh dengan masyarakat yang semakin sejahtera. "Semoga tambah maju. Wisatanya berkembang. Sektor lain berkembang. Warga bisa semakin sejahtera karena perkembangan-perkembangan itu," harapnya.

Selain itu, Mu'ti juga mengajak warga Muhammadiyah untuk turut berkontribusi memajukan daerah. "Tema milad kali ini adalah ta'awun untuk negeri. Kita warga persyarikatan Muhammadiyah turut berkontribusi kepada negara, bersama-sama membangun republik ini," terangnya.

Ta'awun untuk negeri, imbuh Mu'ti, sebagai bagian dari komitmen kebangsaan Muhammadiyah. "Amal usaha Muhammadiyah tidak hanya untuk Muhammadiyah. Tapi untuk semua anak bangsa," tegasnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih atas kontribusi Muhammadiyah dalam pembangunan Banyuwangi. Terutama dalam sosial-kemasyarakatan, pendidikan, dan kesehatan.

"Tangan pemerintah sangat terbatas. Kontribusi dari masyarakat, terutama oleh Muhammadiyah, memberikan kontribusi yang sangat penting. Banyak sekolah, rumah sakit dan lain sebagainya yang didirikan Muhammadiyah di Banyuwangi," ujar Anas.

Total ada lebih dari seratus lembaga pendidikan milik Muhammadiyah di Banyuwangi dengan belasan ribu pelajar yang menuntut ilmu di dalamnya. Juga ada rumah sakit yang terus melayani warga Banyuwangi.

Sinergi yang dibangun antara Muhammadiyah dan pemerintah daerah selama ini, menurut Anas, perlu terus dijaga dan ditingkatkan. "Mari terus bergandengan membangun Banyuwangi tercinta," ajaknya.

Peringatan Milad ke-106 Muhammadiyah tersebut juga ditandai dengan peresmian Masjid At-Taqwa di Kecamatan Rogojampi.