Belum Hujan, Petambak Tetap Tancap Gas Produksi Garam

Belum Hujan, Petambak Tetap Tancap Gas Produksi Garam Aktivitas petambak garam, Foto: Pixabay

Pasuruan - Hingga memasuki bulan November, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur belum diguyur hujan sehingga mendatangkan berkah tersendiri bagi petambak garam di wilayah tersebut.

“Untuk bulan November ini prediksi memang sudah mulai masuk musim hujan. Namun selama di Kabupaten Pasuruan belum hujan, petambak garam tetap produksi garam terus,” kata Slamet dilansir Suara Pasuruan, Selasa (20/11).

Hasil produksi garam dari petambak garam sudah mencapai 17.218 ton yang berarti sudah melampaui target dari yang ditetapkan tahun 2018 sebesar 15.250 ton garam.

Bahkan,  jika musim hujan baru turun pertengahan atau akhir bulan November ini, besar kemungkinan produksi garam bisa mencapai 19 ribu ton.

“Semoga saja musim kemaraunya sampai akhir bulan, meskipun BMKG sudah memprakirakan kalau hujan akan dating pada pertengahan atau akhir bulan ini. Kita optimis, produksi garam akan terus meningkat,” ujarnya.

Hasil produksi garam di tahun dinilai maksimal, karena tahun 2017 lalu hasil produksi garam mencapai 14.515 Ton dengan masa durasi panen garam kurang lebih 5 bulan.

“Selain itu untuk harga garam kendati hasil melimpah, harga masih cukup stabil di angka Rp 1000 perkilogramnya. Angka ini sudah cukup bagus karena tidak sampai anjlok hingga Rp 300-400 perkilogramnya seperti tahun tahun sebelumnya,” tutupnya.