Banyuwangi Terbantu oleh "New Media"

Banyuwangi Terbantu oleh Bupati Anas saat diajak Selfie emak-emak/Foto: Instagram.com

Banyuwangi – Banyuwangi, Jawa Timur menjadi tuan rumah konferensi internasional bertajuk “International Conference on Emerging Media and social science (ICCMS)” yang diikuti 160 dosen dan mahasiswa fakultas sosial dan politik dari 10 negara.

Konferensi yang digelar oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) di Kabupaten Banyuwangi, Jumat-Sabtu (7-8/12), itu dihadiri pemateri keren baik dari dalam dan luar negeri seperti Profesor Panizza Almark dari Edith Cowan Univesity Australia, Dr. NIK Adzreiman Abdul Rahman dari Universiti Utara Malaysia, Prof. Jusuf Irianto dari Universitas Airlangga Surabaya dan Ahmad Riyadh, UB. Ph. D dari UMSIDA. 

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang hadir membuka konferensi tersebut menyampaikan, kemajuan Banyuwangi tidak bisa dilepaskan dari begitu pesatnya perkembangan emerging media, termasuk di dalamnya new media seperti media sosial.

“Pariwisata Banyuwangi tumbuh salah satunya berkat peran new media yang menciptakan digital economy. Begitu mudahnya untuk mengakses berbagai info tentang Banyuwangi lewat internet. Pemasaran digital memudahkan warga menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Anas.

Dalam kesempatan itu, Anas juga mengapresiasi Umsida yang menjadikan Banyuwangi sebagai laboratorium penelitian sosial, khususnya terkait pemanfaatan sarana teknologi komunikasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan. 

"Banyuwangi sangat terbantu oleh perkembangan emerging media, khususnya new media yang terkait media sosial untuk mempercepat penanganan kemiskinan dan berbagai permasalahan sosial. Misalnya saja permasalahan warga miskin yang sakit, anak putus sekolah, lansia sebatang kara, penanganannya dikoordinasikan lewat media sosial,” pungkas Anas.