Sering Berlibur Bagus untuk Kesehatan Jantung

Sering Berlibur Bagus untuk Kesehatan Jantung Penderita penyakit jantung (Pixabay).

JAKARTA-Meluangkan waktu untuk liburan tidak saja dapat mencegah stres, namun juga bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung.

"Orang yang lebih sering berlibur dalam 12 bulan terakhir memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami sindrom metabolik dan gejala metabolik," kata peneliti Bryce Hruska dari Syracuse University di Amerika Serikat, seperti dilansir Indian Express, Senin (24/06).

Sindrom metabolik merupakan kumpulan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Artinya, jika Anda memiliki sejumlah sindrom metabolik maka sangat berisiko terkena penyakit jantung.

Merujuk pendapat Kepala Divisi Organisasi di Pengurus Pusat IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp. A(K) bahwa sindrom metabolik mencakup lingkar perut di atas 90 cm (laki-laki) dan 80 cm (perempuan).

Lalu, tekanan darah di atas 130/85 mmHg, HDL kolesterol di bawah 40 dan 50 (untuk perempuan), trigliserida di atas 150 dan gula darah puasa di atas 100.

"Gejala metabolik dapat dimodifikasi, itu berarti mereka dapat dicegah atau dihilangkan," kata Hruska.

Dalam penelitian ini, peneliti melibatkan 63 orang karyawan yang memenuhi syarat untuk dibiayai berlibur.

Mereka harus menjalani tes darah dan menyelesaikan wawancara untuk menilai perilaku berlibur dalam 12 bulan terakhir.

Hasil temuan penelitian ini menunjukkan risiko sindrom metabolik menurun hampir seperempatnya, terutama untuk para partisipan yang menjalani liburan tambahan.

Untuk itu, berdasarkan temuan tersebut, peneliti menyarankan untuk memanfaatkan waktu liburan yang tersedia.

“Waktu liburan tersedia untuk hampir 80 persen karyawan, tetapi kurang dari setengahnya memanfaatkan semua waktu yang tersedia bagi mereka. Penelitian kami menunjukkan jika orang memanfaatkan yang sudah tersedia untuk mereka, itu maka ini bisa berguna untuk kesehatan yang nyata," tutup Hruska. (Ant)