Dampak Buruk Minum Kopi Saat Buka Puasa

Dampak Buruk Minum Kopi Saat Buka Puasa Kopi hitam (Pixabay).

JAKARTA-Tak mudah bagi penggila kopi menahan diri meneguknya seharian penuh selama Ramadan.

Untuk itu, tak jarang dari mereka langsung menikmati secangkir kopi ketika azan magrib berkumandang.   

Ahli gizi mengingatkan, mengonsumsi kopi tidak bisa di sembarang waktu karena bisa berdampak buruk ketika berpuasa.

"Kalau kopi kita minum ketika berbuka puasa risikonya peningkatan asam lambung, kalau kita konsumsinya sahur sifatnya diuretik, jadi kita lebih cepat mengalami dehidrasi," ujar ahli nutrisi dari PERSAGI, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes melansir Antara Jumat (10/05).

Rita menyarankan, waktu terbaik dan aman meminum kopi saat Ramadan 1-2 jam setelah berbuka puasa.

"Bagi orang yang sudah terbiasa solusinya, kalau ingin tetap minum kopi, konsumsilah lebih kurang jaraknya dari waktu berbuka puasa 1-2 jam," jelasnya Rita yang juga dosen Poltekkes Kemenkes Jakarta 2 itu.

Pada saat itulah, sambung Rita, lambung sudah lebih siap sehingga tidak akan bereaksi terhadap peningkatan asam lambung.

Dia tidak menyarankan menyarankan meminum kopi usai makan malan karena bisa mengganggu jam tidur.

"Tidak boleh diletakan kopi jadi snack malam, karena bisa ganggu jam tidur. Maka yang aman di antara waktu berbuka dengan selingan malam," terangnya.

Menurutnya, jumlah asupan kopi 1-2 cangkir dengan kadar kafein 50 mg-200 mg tidak akan berdampak negatif untuk tubuh.

Tetapi, kata dia, ini mungkin akan sulit ketika berpuasa, karena tak ada pilihan waktu lain menambah satu cangkir lagi usai waktu berbuka. Oleh karena itu, satu-satunya cara satu cangkir 1-2 jam setelah berbuka.