Rumah dan Sekolah Dinilai Tak Aman untuk Anak

LPA menilai kerasan seksual masih menjadi ancaman di Jawa Timur.
Minggu, 29 Des 2019 17:40 WIB Author - Fathor Rasi

SURABAYA-Meski mencatat terjadi penurunan jumlah kasus kekerasan terhadap anak di wilayah Jawa Timur selama 2019, namun Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur rumah dan sekolah menilai rumah dan sekolah bukan tempat yang aman untuk anak.

Dari hasil catatan LPA memang terjadi penurunan kasus kekerasan terhadap anak di Jatim, tetapi yang perlu diperhatikan adalah rumah dan sekolah masih menjadi tempat yang tidak aman bagi anak, kata Sekretaris LPA Jawa Timur Isa Ansori di Surabaya, Minggu (29/12).

Menurut data LPA Jawa Timur, jumlah laporan langsung kasus kekerasan terhadap anak di Jawa Timur tahun 2019 turun menjadi 90 dari 131 pada 2018.

Berdasarkan data kasus yang dihimpun LPA dari media massa, jumlah kasus kekerasan terhadap anak juga menurun menjadi 268 dari 333 kasus pada 2018.

LPA juga mencatat selama 2018 ada 464 anak yang terlibat sebagai pelaku dan 432 anak yang menjadi korban dalam kasus kekerasan terhadap anak dan pada 2019 ada 567 anak yang terlibat sebagai pelaku dan 408 anak yang menjadi korban langsung.

Baca juga :