Petani Garam Probolinggo Diresahkan Isu Impor

Garam impor terkadang juga masuk ke pasar konsumsi yang diisi oleh petani garam lokal.
Selasa, 29 Jan 2019 15:09 WIB Author - Fathor Rasi

Probolinggo-Buhar, seorang petani garam di Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo mengukapkan petanisetempat diresahan dengan isu impor garam.

Saat harga garam murah di pasar lokal, para petani juga resah karena isu impor garam yang akan dilakukan pemerintah pada 2019 dengan alokasi sebanyak 2,7 ton, sehingga hal tersebut akan berdampak pada harga garam lokal, katanya, Selasa (29/01).

Isu impor garam, lanjut dia, membuat petani galau karena jika impor dilakukan, harga garam lokal akan anjlok, meskipun alasan pemerintah melakukan impor hanya untuk kebutuhan industri.

Persoalannya terkadang garam impor itu juga masuk ke pasar konsumsi yang biasanya diisi oleh petani garam lokal dan di sisi lain kalau sudah ada impor, maka beberapa pabrik yang menjadi mitra petani tidak lagi menyerap garam lokal karena kualitas garam impor lebih baik, ujarnya.

Dia menambahkan, garam petani di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, saat ini dijual ke luar daerah karena harga garam di wilayah setempat masih stagnan di kisaran Rp1.000 hingga Rp1.200 per kilogram.

Baca juga :