Petani Banyuwangi Pakai Pengendali OPT Alami

Sementara, Kementan siap mengawal Poktan Semangat Lestari. Karena usahanya ramah lingkungan.
Jumat, 27 Sep 2019 06:59 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

BANYUWANGI - Kelompok Tani (Poktan) Semangat Lestari menerapkan budi daya ramah lingkungan secara swadaya dalam mengembangkan bawang merah varietas tajuk. Di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).

Ketua Poktan Semangat Lestari, Agus Sugianto, menyatakan, pihaknya membudidayakan bawang merah di lahan seluas lima hektare. Memanfaatkan bantuan dari Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan).

Pada saat tanaman bawang merah berumur 15 hari dengan tinggi tanaman sekitar 15 sentimeter, lahan bawang merah ditaburi dengan trichoderma. Pemberian trichoderma ini dimaksudkan untuk mengendalikan penyakit moler atau layu fusarium, ujarnya.

Pemanfaatan trichoderma berbekal pengetahuan yang diperoleh secara otodidak. Bahan dibeli secara swadaya oleh para petani.

Trichoderma merupakan fungisida hayati. Bermanfaat dalam mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT). Khususnya jamur patogen. Namun, pemanfaatannya menambah ongkos produksi.

Baca juga :