Kunjungan Wapres Gibran ke Pelabuhan Ketapang

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menunjukkan empati mendalam dengan mengunjungi keluarga korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Posko Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Minggu (6/7).

Gibran berinteraksi langsung dengan keluarga korban meninggal dan mereka yang anggota keluarganya masih belum ditemukan.

Tiba dengan helikopter dari Bali sekitar pukul 07.15 WIB, Wapres Gibran langsung menerima penjelasan komprehensif mengenai hasil pencarian hingga H+4 dari Deputi Operasional dan Kesiapsiagaan Basarnas, R. Eko Suyatno. Penjelasan ini disampaikan di lobi gedung utama kantor ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang.

Eko Suyatno memaparkan berbagai upaya yang telah dilakukan tim SAR gabungan dalam mencari keberadaan korban, termasuk informasi terbaru mengenai lokasi objek yang diduga sebagai bangkai KMP Tunu Pratama Jaya. Lokasi bangkai kapal ini ditemukan bergeser sekitar 1-2 nautical mile dari lokasi terakhir kapal dinyatakan hilang, berada di wilayah Selat Bali.

Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran didampingi oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Setelah menerima update informasi pencarian, Gibran bergegas menemui keluarga korban meninggal yang hadir di lokasi. Dalam kesempatan tersebut, Wapres Gibran secara langsung menyerahkan santunan sebagai bentuk dukungan pemerintah.

Selanjutnya, Gibran menuju Posko Terpadu di lantai 2 ruang tunggu pelabuhan, tempat keluarga korban yang masih hilang berkumpul. Hingga H+4 pascakejadian, keluarga-keluarga ini tetap setia bertahan di posko, menanti kepastian mengenai keberadaan anggota keluarga mereka.

Data manifes menunjukkan, 29 korban masih belum ditemukan dalam tragedi KMP Tunu Pratama Jaya ini. Sementara itu, tim SAR gabungan telah menerima total aduan kehilangan dari keluarga sebanyak 39 orang.

Setelah menemui keluarga korban hilang dan memberikan dukungan moral, Gibran dan rombongan bergeser ke Monitoring Room untuk memantau hasil pencarian secara real time. Tak lama setelah itu, Wapres Gibran meninggalkan Pelabuhan Ketapang.

Sumber: Pemkab Banyuwangi