Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono, Sp.PD-KPTI., FINASIM, MARS, saat mengunjungi layanan kesehatan di salah satu Puskesmas.

Jawa Timur Gencarkan Langkah Strategis Menuju Eliminasi TBC

Jawa Timur Gencarkan Langkah Strategis Menuju Eliminasi TBC 2030

Per 3 Juli 2025, Jawa Timur mencatat 41.758 kasus dari estimasi 116.538 kasus TBC, dengan penemuan kasus baru mencapai 35,83%

Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus menggencarkan berbagai langkah strategis untuk mewujudkan target “Eliminasi Tuberkulosis (TBC) 2030”. Upaya ini melibatkan lintas sektor, mulai dari Dinas Kesehatan, fasilitas layanan kesehatan, perangkat daerah, perguruan tinggi, sekolah, pondok pesantren, hingga lapas.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono, Sp.PD-KPTI., FINASIM, MARS, menegaskan bahwa penanggulangan TBC memerlukan kerja bersama yang terintegrasi, tidak hanya dari sektor kesehatan. “Kita butuh dukungan dunia usaha, tokoh agama, ormas, dan masyarakat,” ujarnya di Surabaya, Senin (11/8).

Per 3 Juli 2025, Jawa Timur mencatat 41.758 kasus dari estimasi 116.538 kasus TBC, dengan penemuan kasus baru mencapai 35,83%. Pasien yang sudah memulai pengobatan mencapai 87,87%, sementara keberhasilan pengobatan berada di angka 75,35%. Kasus TBC pada anak tercatat 4.469 atau sekitar 19,87% dari target.

Berbagai strategi ditempuh, antara lain integrasi program TBC dengan penanganan HIV, diabetes, kesehatan ibu-anak, penurunan stunting, dan pengendalian rokok. Transformasi digital juga dilakukan melalui aplikasi E-TIBI dan pelaporan TB-06 untuk pencatatan dan pelacakan pasien secara real time.

Inovasi lain melibatkan perguruan tinggi melalui program SATELIT PERTIWI, yang mengajak mahasiswa terlibat dalam edukasi, penemuan kasus, dan investigasi kontak di komunitas. Pelibatan dokter praktik mandiri, klinik swasta, rumah sakit, serta kepala desa/kelurahan dilakukan untuk memastikan penanggulangan TBC menjadi tanggung jawab bersama.

Untuk mempercepat capaian, Dinas Kesehatan mengintensifkan Active Case Finding (ACF), penggunaan Portable X-Ray untuk skrining massal, serta pemberian Terapi Pencegahan TBC (TPT) pada kelompok berisiko tinggi. Kampanye edukasi juga digalakkan, termasuk melalui kegiatan perayaan hari besar di setiap OPD.

Komitmen penanggulangan TBC di Jawa Timur diperkuat dengan Surat Edaran Gubernur Jatim No. 400.7.8/21020/012/2025 tentang Rencana Aksi Daerah (RAD) TBC dan Tim Percepatan Penanggulangan TBC Tahun 2025–2026. Dengan kolaborasi lintas sektor dan pembaruan data mingguan, Jawa Timur menargetkan eliminasi TBC pada 2030. 

Sumber Pemprov Jawa Timur

Komentar