Gedung Bank Jawa Timur. Foto Pemprov Jawa Timur

Bank Jatim Bayarkan Dividen Rp821 Miliar

Bank Jatim Bayarkan Dividen Rp821 Miliar

Bank Jatim secara resmi telah melaksanakan pembayaran dividen kepada semua pemegang saham, baik seri A dan seri B, dengan total mencapai Rp821.497.900.066,22.

Bank Jatim secara resmi telah melaksanakan pembayaran dividen kepada semua pemegang saham, baik seri A dan seri B, dengan total mencapai Rp821.497.900.066,22. Persentase dividen yang dibagikan atau dividen payout tercatat sebesar 64,12% dari total laba bersih perusahaan yang disajikan dalam laporan 2024, yaitu sebesar Rp1,28 triliun. Laba tersebut merupakan yang tertinggi di antara seluruh BPD di Indonesia (hanya pada neraca bank).

Jika diuraikan lebih lanjut, dari total dividen payout, jumlah dividen yang diperoleh oleh Pemegang Saham Seri A yang mencakup Pemprov Jawa Timur dan Pemerintah Daerah seluruh Jawa Timur dengan kepemilikan saham 79,48 persen adalah sebesar Rp652.917.236.095,22. Adapun untuk pemprov sendiri, dividen yang diterima sebesar Rp420.003.945.682,08. Sementara itu, pemegang saham seri B (masyarakat umum) dengan total kepemilikan saham 20,52% menerima dividen sebesar Rp168.580.663.971.

Plt. Direktur Utama Bank Jatim Arif Suhirman menyampaikan, Bank Jatim berkomitmen untuk menjadi BUMD yang unggul dan profesional serta berperan sebagai pendorong utama dalam ekonomi, terutama di kawasan regional Jawa Timur. Hal ini dilakukan melalui aktivitas operasional bisnis sehari-hari dan distribusi laba perusahaan dalam bentuk dividen.

Dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2024, Arif mengungkapkan, Bank Jatim berhasil mendistribusikan dividen sebesar Rp54,71 per lembar saham. Ini adalah peningkatan dibandingkan dengan dividen tahun sebelumnya yang sebesar Rp54,39 per lembar saham.

Arif menekankan, kenaikan dividen setiap tahun membuat saham BJTM menjadi pilihan favorit di kalangan masyarakat yang ingin berinvestasi. Dia menegaskan, sebagai BUMD, Bank Jatim memiliki visi dan misi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, termasuk melalui pembayaran dividen.

"Laba yang diraih perusahaan ini tidak hanya hak bagi pemegang saham, tetapi juga memainkan peranan penting dalam mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan. Dengan membagikan dividen, sebagian besar laba Bank Jatim akan kembali ke daerah dan digunakan untuk berbagai program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini merepresentasikan kontribusi nyata kami kepada pemerintah dan negara," ujarnya dalam rilis tertulisnya, Jumat (20/6).

Distribusi dividen ini menunjukkan keberhasilan Bank Jatim dalam mempertahankan kinerja keuangan yang solid, didukung oleh modal dan likuiditas yang cukup. Lebih jauh, dividen ini bukan hanya sinyal positif bagi pasar modal, tetapi juga mencerminkan konsistensi Bank Jatim dalam menjalankan transformasi bisnis untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham dan para pemangku kepentingan.

"Tidak dapat disangkal, Bank Jatim adalah BUMD yang senantiasa menjadi pendorong utama sinergi antara BUMD di Jawa Timur. Kami tentu berharap bahwa kinerja dan dividen dari Bank Jatim akan terus meningkat, sehingga kami dapat terus memberikan yang terbaik bagi Jawa Timur. Kami akan senantiasa hadir sebagai pilihan bagi masyarakat Jawa Timur dengan berbagai produk dan layanan perbankan yang inovatif dan adaptif," tegasnya.

Untuk kinerja Bank Jatim pada Tahun Buku 2024 secara konsolidasi dengan anak perusahaan, total aset tercatat meningkat sebesar 13,76% menjadi Rp118,1 triliun. Hal ini menunjukkan ekspansi usaha perusahaan berjalan dengan baik dan bank tetap mendapatkan kepercayaan dari nasabah serta investor. 

Sementara itu, dana pihak ketiga tumbuh menjadi Rp90,016 triliun, menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi. Selain itu, penyaluran kredit juga meningkat signifikan menjadi Rp75,35 triliun, yang menandakan komitmen Bank Jatim terhadap sektor riil dan produktif.

Sumber: Pemprov Jawa Timur

Komentar