Reghina Salsabila Ayuantia Nainatika. Foto Pemprov Jawa Timur

Dokter Muda Unusa yang Merintis Mimpi dari Dapur

Reghina, Dokter Muda Unusa yang Merintis Mimpi dari Dapur dan Dropship

Pandemi Covid-19 yang memaksa semua orang berdiam di rumah menjadi titik awal perjalanannya membangun bisnis.

Menjadi mahasiswa kedokteran bukan perkara ringan. Jam belajar yang panjang, tuntutan akademik yang tinggi, dan tekanan mental yang tidak sedikit menjadi tantangan sehari-hari. Tetapi bagi Reghina Salsabila Ayuantia Nainatika, tantangan itu justru membuka jalan untuk tumbuh-tidak hanya sebagai calon dokter, tetapi juga sebagai wirausahawan.

Perempuan kelahiran 1999 ini, baru saja diambil sumpahnya sebagai dokter pada Kamis (5/4) di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Namun, kisah perjuangannya jauh lebih panjang dari sekadar menyelesaikan studi kedokteran.

Pandemi Covid-19 yang memaksa semua orang berdiam di rumah, menjadi titik awal perjalanannya membangun bisnis. Saat aktivitas kuliah bergeser ke layar laptop dan mobilitas dibatasi, Reghina mencari jalan keluar dari kejenuhan.

“Awalnya cuma iseng, biar ada kegiatan selain belajar,” kenangnya.

Pada 2021, di tengah gelombang kedua pandemi, ia memutuskan terjun sebagai dropshipper-model bisnis yang memungkinkan penjualan tanpa harus menyetok barang. Produk yang dijualnya bermacam-macam, mengikuti tren e-commerce yang sedang naik daun. Lambat laun, dari sekadar dropshipper, Reghina naik kelas menjadi reseller. Tetapi di situlah tantangan baru muncul.

“Modalnya makin besar, tetapi keuntungannya enggak sebanding,” ujarnya.

Alih-alih menyerah, Reghina justru memutar otak dan memutuskan untuk menciptakan brand miliknya sendiri: Ascensio.home, yang berfokus pada peralatan dapur.

“Modal nekat kenalan sama sales pabrik di China,” katanya sambil tertawa. Meski terkendala bahasa, ia belajar menjalin komunikasi langsung dengan produsen luar negeri.

Namun, kesuksesan itu tak datang tanpa batu sandungan. Di tengah perjalanan, akun Instagram bisnisnya diretas. Semua aset promosi dan jaringan pelanggan lenyap seketika. “Sudah enggak bisa balik. Parahnya, hacker itu sempat coba nipu followers aku,” ceritanya. Ia pun harus memulai dari nol, membangun kembali kepercayaan pasar lewat akun baru.

Di balik kesibukannya sebagai entrepreneur, Reghina tetap menjaga prestasi akademiknya. Ia aktif dalam kegiatan penelitian, menulis ilmiah, hingga mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa. “Aku memang suka banget sama penelitian,” ujarnya.

Kini, setelah resmi menyandang gelar dokter dan menikah pada 2024, Reghina punya cita-cita baru: membuka klinik kecantikan sendiri. “Selain bermanfaat buat orang lain, aku pengen juga bisa buka lapangan kerja,” ungkapnya. Untuk itu, ia berencana bekerja dulu sebagai dokter sebelum mengambil pelatihan estetika medis.

Meski bisnis Ascensio.home sedang vakum demi fokus pada Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD), semangat kewirausahaannya belum padam. Ia kini mendukung usaha suaminya di bidang desain bangunan-usaha yang sejak awal mereka jalani bersama.

Reghina adalah bukti bahwa ketekunan, keberanian untuk mencoba, dan kemampuan menyeimbangkan prioritas bisa membawa seseorang melampaui batas-batas konvensional. Dari dapur rumah, ruang kuliah, hingga ruang praktik, ia menapak jalannya sendiri-dengan tekad, mimpi, dan cinta.

Sumber: Pemprov Jawa Timur

Komentar