Mengatasi Ancaman Krisis Petani Muda

Usia rata-rata petani Indonesia di atas 47 tahun, bisa terjadi krisis hingga 15 tahun mendatang.
Kamis, 14 Nov 2019 07:33 WIB Author - Fathor Rasi

SURABAYA-Untuk mengatasi krisis petani muda dan mewujudkan ketahanan pangan serta kesejahteraan petani, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria mendorong Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo merampungkan data pertanian dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Data itu sangat penting untuk mengambil keputusan yang tepat, terutama mewujudkan petani muda, ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Sebab di Indonesia petani kita kan rata-rata usianya di atas 47 tahun, dan itu bisa terjadi krisis 10 sampai 15 tahun mendatang, jelas Arif via keterangan persnya diterima di Surabaya, Kamis (14/10).

IPB sebagai kampus berbasis pertanian, sambung Arif, juga akan memperkuat program jangka panjang pemerintah dengan mengembangkan teknologi pertanian dan generasi muda yang unggul di bidang pertanian.

Dalam hal ini IPB sudah mengembangkan program technopreneur untuk mencetak sociopreneur dengan technopreneur. Tentu kita juga berharap agar Kementan terus memperkuat pembangunan petani milenial ini dari sisi hulu dan pelaku usaha di lapangan, urainya.

Menurut rektor, sektor pertanian Indonesia bisa memanfaatkan berbagai inovasi berbasis ilmu pengetahuan yang dikembangkan generasi muda.

Baca juga :