Kandang Banteng Bergoyang?

Kubu Prabowo enggan menyebut kegiatan PA 212 itu bagian dari upaya menggoyang kandang banteng.
Senin, 14 Jan 2019 19:05 WIB Author - Fathor Rasi

Solo-Tabligh akbar di Bundaran Gladak, Solo yang digelar Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Solo Raya, Jawa Tengah, Minggu (13/01) kemarin, dihadiri ribuan umat Islam.

Pascakegiatan PA 212 di wilayah Jawa Tengah itu beredar rumor politik ada upaya ingin menggoyang wilayah yang dikenal dengan kandang banteng itu.

Juru bicara Badan Pemenangan Prabowo-Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara enggan menyebut kegiatan PA 212 itu bagiandari upaya menggoyang kandang banteng.

Dia hanya menyebut ratusan ribu umat Islamberkumpul menyuarakan perubahan untuk negeri. Tentu yang diharapkan adalah perubahan ke arah yang lebih baik. Umat merasa ada sesuatu perubahan yang harus terjadi. Seorang ustadz mengatakan bahwa Islam dan politik tidak bisa dipisahkan, Islam. Politik adalah suatu cara untuk menggapai perubahan tersebut, ujar Suhendra dihubungi Jatimpos.id, Senin (14/01/2019).

Dia menambahkan, makna hijrahdalam politik juga berlaku dan merupakan semangat umat yang terus direspon oleh Prabowo-Sandi dan tim.

Baca juga :