Muhammadiyah: 4 Pilar Kebangsaan Kadang Hanya 'Lips Service'

Aplikasi 4 Pilar Kebangsaan di lapangan belum maksimal.
Senin, 18 Nov 2019 17:52 WIB Author - Fathor Rasi

MADIUN-Empilar Kebangsaan yang dimiliki bangsa Indonesia, yakni Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, NKRI menjadi modalitas yang harus benar-benar terimplementasikan, bukan hanya jargon belaka.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kabupaten Madiun, Jawa Timur, Agus Tri Cahyo, bertepatan dengan HUT Muhammadiyah ke-70, Senin (18/11).

Kadang seringkali 4 Pilar itu hanya sebagai Lips service atau jargon semata. Aplikasi di lapangan belum maksimal dan masih terjadi banyak friksi.Sesama agama saja terjadi pengkotak-kotakan dan juga antar umat bergama, ini karena tidak adanya ke fahaman yang baik dan benar terhadap konsep persatuan itu sendiri dalam penerjemahannya, lanjutnya.

Pada Miilad Muhammadiyah bertajuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa ini, Agus juga menyampaikan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dapat dilakukan, diantaranya melalui pendidikan.

Menurut Agus, meruju hadist Nabi, seseorang menjadi sering bermusuhan antara satu dengan lain berakar dari ketidaktahuan, sehingga fenomena gesekan dan potensi perpecahan yang terjadi saat ini dinilainya akibat dari kurang fahamnya ummat terhadap konsep persatuan itu sendiri.

Baca juga :