SURABAYA-Menjelang diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya menyiapkan lumbung ketahanan pangan di 31 kecamatan Kota Surabaya, Jawa Timur.
Jangan sampai ada warga NU dan warga masyarakat pada umumnya yang tidak bisa berbuka dan sahur selama Ramadhan karena tidak ada makanan, kata Ketua Gugus Tugas Peduli COVID-19 NU Surabaya, Faisol Ramelan di Surabaya, Rabu (22/04).
Menurut dia, secara teknis konsep operasional gerakan ini memberdayakan potensi warga yakni dari warga, oleh warga dan untuk warga Surabaya.
Faisol menjelaskan sumber bahan pokok yang digunakan diperoleh dari warga NU yang memiliki kelebihan rezeki dan usaha lain dari kepengurusan NU di semua tingkatan serta dukungan oleh pemerintah setempat.
Untuk bantuan dari orang yang berkecukupan secara ekonomi yang berupa uang, lanjut dia, akan diwujudkan dalam bentuk voucher yang digunakan untuk membeli bahan pokok di warung pracangan atau toko kelontong di kampung-kampung.