Hasil Pengamatan Persatuan Insinyur Indonesia Soal Jalan Ambles

Hal paling penting pada setiapĀ  proyek besar metodologinya harus benar.
Rabu, 19 Des 2018 14:52 WIB Author - Fathor Rasi

Surabaya - Pengamatan sementara tim Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jawa Timur menyebut amblesnya tanah di Jalan Raya Gubeng diduga akibat faktor basah dari kejenuhan tanah karena air, sehingga lapisan tanah menjadi terurai.

Fenomena amblesan tanah di Jalan Raya Gubeng dikarenakan faktor konstruksi dan volume tanah. Dan kurang hati-hati dengan perilaku air di dalam tanah, tuturWakil Ketua PIIJatim, Gentur Prihantono di Surabaya, Rabu (19/12).

Peristiwa amblesnya tanah Jalan Raya Gubeng hingga menjadi lubang besar menganga, berbeda dengan fenomena sinkhole atau lubang runtuhan yang muncul akibat hilangnya lapisan tanah atau bantalan batuan yang umumnya terjadi akibat aliran air di bawah tanah.

Ini sangat berbeda sekali, meski beberapa orang menyamakan peristiwa itu dengan fenomena sinkhole yang pernah terjadi di beberapa negara, katanya.

Gentur tidak ingin menyalahkan siapa pun dalam peristiwa ini, dan hanya menegaskan yang paling penting pada setiap proyek besar metodologinya harus benar, sebab konstruksi bangunan juga belum berdiri secara utuh, karena masih pada tingkat pengerjaan tanah.

Baca juga :