Tim Yankes Bergerak, Telesapa Madura, Pulau Sapudi
Tim Yankes Bergerak Tahap II dalam Telesapa Madura Mulai Diterapkan di Pulau Sapudi
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya untuk memastikan akses layanan kesehatan yang merata hingga ke daerah kepulauan dengan pelaksanaan berbagai program inovatif.
Salah satu program yang diluncurkan adalah Tim Pelayanan Kesehatan (Yankes) Bergerak Tahap II yang berlangsung di Pulau Sapudi, Madura pada 5-8 Juli 2025. Di mana, inisiatif ini bernama Telemedicine Seputar Kepulauan Madura atau Telesapa Madura.
Pada hari kedua, yaitu pada Minggu (6/7), program Telesapa Madura telah dilaksanakan di Pulau Sapudi, khususnya di Puskesmas Gayam dan Puskesmas Nonggunong. Layanan Telesapa Madura bertujuan untuk mendukung dan memperluas jangkauan Yankes bergerak bagi masyarakat di kepulauan Madura, yang diorganisir oleh Dinkes Jatim bekerja sama dengan Dinas Kominfo Jatim.
Dalam pernyataannya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dr. Erwin Astha Triyono, menjelaskan, pihaknya sedang mengidentifikasi berbagai kendala teknis dalam pelaksanaan layanan telemedicine, terutama di dua Puskesmas utama, yaitu Gayam dan Nonggunong.
“Respons dari tenaga kesehatan sangat positif. Meskipun merasa lelah, kami merasakan bahwa kehadiran kami sangat dibutuhkan,” kata dr. Erwin.
Ia menilai, koneksi internet di Puskesmas Gayam sudah cukup baik, namun beberapa puskesmas pembantu mengalami masalah jaringan. Selain itu, pemadaman listrik bergilir akibat kerusakan mesin PLTD juga menjadi tantangan bagi daerah tersebut. Walaupun demikian, komunikasi dengan Kementerian Kesehatan RI telah dilakukan dengan intensif.
“Karena semangat para tenaga kesehatan, uji coba yang awalnya dijadwalkan dua hari lagi dipercepat. Bahkan Kemenkes RI bersedia memberikan dukungan meski dalam hari libur,” ungkap dr. Erwin.
Selain pelaksanaan percobaan Telesapa Madura, Dinkes Jatim juga menyelenggarakan program pemeriksaan kesehatan gratis di Balai Desa Gayam yang dihadiri oleh sekitar 150 orang untuk mengikuti bimbingan dan penyuluhan kesehatan. Kegiatan ini meliputi penyuluhan kesehatan jiwa, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), HIV, TBC, serta kusta, di samping pemeriksaan gizi anak dan pencegahan stunting.
Di samping itu, untuk menangani isu kebutaan yang disebabkan oleh katarak, juga telah dilakukan operasi katarak secara massal di Pulau Sapudi yang dikerjakan oleh tim dokter spesialis. Dilaporkan juga bahwa pada hari kedua, yaitu Minggu (6/7), tim Yankes Bergerak telah melakukan operasi mata terhadap 39 pasien katarak, tiga pasien glaukoma, dan sembilan pasien pterygium yang sudah terdaftar.
Sumber: kominfo Jatimprov
Komentar