Pemkab Mojokerto Gelar Roadshow Pasar Modal Syariah
Pemkab Mojokerto Gelar Roadshow Pasar Modal Syariah
Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengadakan Roadshow Pasar Modal Syariah di Pendopo Pemkab Mojokerto. Acara ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat pemahaman dan inklusi finansial syariah sebagai bagian dari komitmen membangun ekonomi umat.
Kegiatan bertemakan 'Gaya investasi terkini untuk berbagai kalangan' ini, dilaksanakan bersama Bursa Efek Indonesia Provinsi Jawa Timur serta Masyarakat Ekonomi Syariah, baik di tingkat regional maupun lokal. Ratusan peserta dari berbagai latar belakang hadir, mulai dari pelaku UMKM, mahasiswa, penggiat koperasi syariah, sampai figur masyarakat.
Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, mengungkapkan pentingnya menciptakan kesadaran kolektif mengenai sistem keuangan yang adil, transparan, dan memberdayakan. Ia ingin masyarakat bukan hanya sebagai pengamat dalam investasi, tetapi juga terlibat aktif serta memahami nilai dan praktiknya.
"Forum ini sangat diperlukan dalam meningkatkan literasi keuangan syariah. Kami berkeinginan agar masyarakat Mojokerto bisa menjadi pelaku aktif dalam sistem keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah," kata Bupati Barra dalam siaran pers yang dirilis pada Jumat (4/7).
Pernyataan di atas mencerminkan arah baru untuk pembangunan ekonomi di Mojokerto. Tidak hanya sekadar mengejar angka pertumbuhan, tetapi memastikan, pembangunan ekonomi sejalan dengan nilai-nilai spiritual dan sosial. Gus Bupati berpendapat, pasar modal syariah adalah elemen penting dari ekonomi umat yang berkelanjutan yang perlu menjangkau masyarakat bawah.
Selain itu, Gus Bupati juga menyoroti kehadiran MES di Mojokerto sebagai sumber kekuatan baru untuk memperkuat kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat. Ia menghubungkan upaya ini dengan visi nasional menuju Indonesia Emas 2045, serta visi daerah untuk membangun Mojokerto yang lebih maju, adil, dan sejahtera.
"Ekonomi syariah menciptakan ekosistem yang transparan dan mendatangkan keberkahan. Ini sangat sejalan dengan semangat pembangunan kami di Mojokerto. Membangun dari bawah, dari umat, dan dari pelaku ekonomi kecil yang perlu dilibatkan dalam arus utama pembangunan,” tambahnya.
Fenomena menarik lainnya yang disoroti oleh Gus Bupati adalah meningkatnya minat terhadap ekonomi Islam di kalangan anak muda. Ia menyebutkan, banyak perguruan tinggi, terutama yang berbasis studi Islam, mulai membuka jurusan ekonomi syariah yang banyak diminati oleh mahasiswa.
"Ini menunjukkan bahwa semangat ekonomi syariah telah meresap ke berbagai lapisan, mulai dari pemerintah, pelaku bisnis, hingga dunia pendidikan. Ini adalah momentum yang harus kita pertahankan dan dukung bersama,” tegas Albarraa.
Kabupaten Mojokerto dinilai memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi umat. Dari sektor UMKM, koperasi syariah, hingga instrumen investasi halal, semua memiliki peluang untuk berkembang asalkan ada pemahaman yang memadai dan akses yang cukup.
Gus Barraa juga menekankan pentingnya kerja sama antar sektor untuk menciptakan iklim investasi yang sehat, inklusif, dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Pemerintah, lembaga keuangan, komunitas, dan dunia pendidikan harus bersinergi.
"Melalui acara ini, kami berharap masyarakat dapat lebih memahami dan percaya diri untuk berinvestasi secara halal, bijak dalam mengelola keuangan, dan berani menjadi agen perubahan menuju Mojokerto yang mampu bersaing," ujarnya.
Sumber Pemprov Jawa Timur
Komentar