Kakanwil Kemenag Bali, 672 Jemaah Haji, Minum Air yang Cukup
Kakanwil Kemenag Bali Berpesan Agar 672 Jemaah Haji Minum Air yang Cukup
672 jemaah haji dari Embarkasi Surabaya yang berasal dari Provinsi Bali telah diberangkatkan menuju tanah suci. Menanggapi situasi ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Bali Komang Sri Marheni, memberikan nasihat kepada para jemaah untuk memperbanyak asupan cairan demi menghindari dehidrasi.
“Sedikit-sedikit tidak masalah, yang terpenting adalah sering,” kata Komang dalam keterangan yang diberikan pada Minggu (25/5).
Selain itu, Komang juga merekomendasikan agar para jemaah membawa kurma, yang memang bermanfaat untuk kesehatan dan pencernaan mereka. Jemaah dari Bali yang berangkat melalui Embarkasi Surabaya ini tergabung dalam kelompok terbang 71 dan 72.
Komang menjelaskan, Kloter 71 sepenuhnya terdiri dari jemaah Bali, berjumlah 380 orang, sedangkan Kloter 72 terdapat 292 orang jemaah dari Bali. Ia mencatat, kuota haji untuk Provinsi Bali pada 2025 adalah 698 orang.
“Kuota untuk tahun ini tetap sebagaimana tahun sebelumnya, yaitu 698 orang. Namun, jumlah jemaah yang berangkat kini berkurang menjadi 672 orang disebabkan oleh adanya pergeseran dan penggabungan, karena faktor domisili, tugas, dan keluarga,” ungkapnya.
Dari total 672 jemaah, Komang menyatakan, 241 orang berasal dari Denpasar, 85 orang dari Buleleng, 86 dari Jembrana, 11 dari Klungkung, 24 dari Gianyar, 53 dari Karangasem, 11 dari Bangli, 120 dari Badung, dan 41 dari Tabanan.
“Di antara 672 orang ini, yang tertua berusia 90 tahun dari Kabupaten Buleleng, sementara yang termuda berusia 21 tahun asal Denpasar,” jelas Komang.
Ia juga mengingatkan, agar para jemaah merasa bebas untuk meminta bantuan dari petugas haji jika mengalami ketidaknyamanan atau sakit.
“Perjalanan dari Bali menuju embarkasi dan kemudian ke Tanah Suci memang sangat melelahkan. Kami mendorong agar tidak merasa malu jika merasa tidak enak badan atau kurang sehat, untuk segera memberi tahu petugas. Petugas kami selalu siap sedia untuk membantu,” tutur Komang.
Sumber: kominfojatimprov
Komentar