Gubernur Jatim, Talent DNA ESQ, Guru BK SMA/SMK
Gubernur Jatim Meluncurkan Talent DNA ESQ Berbasis AI untuk Guru BK SMA/SMK
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperkenalkan Talent DNA ESQ yang didukung AI untuk guru bimbingan konseling (BK) di tingkat SMA/SMK, dengan harapan bisa mengidentifikasi potensi siswa, pada Selasa (20/5).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, meluncurkan inisiatif ini, yang diharapkan dapat membantu siswa untuk memahami dan mengeksplorasi bakat mereka selama masa pendidikan.
Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, pelatihan ini didasarkan pada kajian yang menunjukkan 80% anak-anak di Indonesia merasa keputusan mereka mengenai jurusan kuliah tidak tepat. Pelatihan ini untuk guru BK yang mengoperasikan Talent DNA ESQ berbasis AI diharapkan bisa memfasilitasi siswa dalam menggali bakat dan potensi mereka selama pendidikan.
"Ini sangat penting bagi pendidik dan orang tua untuk mengenali potensi anak sejak awal agar bisa diarahkan sesuai minatnya," kata Khofifah disertai Kepala Dinas Pendidikan Aries Agung Paewai.
Khofifah menjelaskan, pelatihan Talent DNA ESQ berbasis AI akan dilakukan secara bertahap dan menyeluruh bagi seluruh guru BK di Jawa Timur. Ia menekankan pentingnya guru BK mendapatkan pelatihan talent DNA agar dapat memberikan bimbingan yang lebih tepat kepada para siswa di SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah.
Gubernur Khofifah optimis program Talent DNA akan meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling di sekolah-sekolah. Talent DNA dari ESQ Corp menerapkan konsep Drive, Network, dan Action yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk menganalisis potensi seseorang secara akurat.
"Inisiatif ini adalah investasi penting bagi sekolah kita, guru BK akan dapat lebih cepat mengenali potensi dan keunggulan siswa," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai mengungkapkan, dalam pelatihan Talent DNA ESQ berbasis AI ini, mereka bekerja sama dengan ESQ Corp.
"Kami akan melatih 200 guru BK untuk program ini. Dari jumlah tersebut, 40 orang akan dipilih untuk menjadi pelatih bagi guru BK lainnya melalui Training of Trainer (ToT)," ujarnya.
"Guru BK adalah yang terdepan dalam mengidentifikasi potensi siswa. Oleh karena itu, yang pertama kami latih adalah guru BK," tambah Aries setelah acara peluncuran.
Aries menekankan, setiap anak memiliki potensi unik, dan menjadi tugas bidang pendidikan dan orang tua untuk membimbing generasi penerus negara sesuai dengan keahlian mereka.
"Saya yakin tidak ada anak yang nakal, melainkan anak yang butuh dikenali potensinya agar bisa diarahkan menjadi individu yang bermanfaat bagi bangsa dan negara," tutupnya.
Sumber: kominfojatimprov
Komentar