65 Warga di Raas, Pengobatan Tradisional

Layanan Kesehatan Tradisional (Kestrad) kembali hadir di Pulau Raas melalui program Yankes Bergerak. Acara ini dilaksanakan di Puskesmas Raas dan Pondok Pesantren Kasyfudduja, di mana 65 penduduk mengikuti perawatan akupunktur dan akupresur.

Perawatan tersebut melibatkan 40 orang untuk terapi akupunktur, 22 orang untuk akupresur, dan 3 orang menerima kombinasi dari kedua jenis layanan ini. Pelaksanaan kegiatan ini didukung oleh tim kesehatan tradisional yang terdiri dari Moh. Rizqi Lazuardi R. dari Griya Sehat Madasakti Sumenep dan Dwi Indah Puspita dari Universitas Airlangga Surabaya.

Rizqi menjelaskan, program kesehatan tradisional ini telah berjalan selama empat tahun dan mendapatkan respons positif dari masyarakat.

“Manfaat dari akupunktur dan akupresur sangat dirasakan, terutama untuk kondisi seperti stroke, vertigo, insomnia, serta berbagai keluhan nyeri seperti sakit kepala, nyeri punggung, lutut, dan bahu,” ungkapnya pada Senin (19/5).

Dia juga menambahkan, antusiasme masyarakat terhadap pengobatan tradisional terus meningkat setiap tahunnya. Banyak penduduk melaporkan hasil yang signifikan setelah menjalani terapi ini, sehingga layanan ini selalu dinantikan.

Metode pengobatan tradisional seperti akupunktur dan akupresur sudah lama dikenal. Akupunktur dilakukan dengan penyisipan jarum pada titik tertentu di tubuh untuk merangsang sistem saraf dan aliran energi, sedangkan akupresur melibatkan tekanan tangan pada titik yang sama tanpa jarum.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kesehatan tradisional sebagai pengetahuan, keterampilan, dan praktik budaya yang digunakan secara turun-temurun untuk mempertahankan dan mengembalikan kesehatan. WHO juga mengakui, pengobatan tradisional berkontribusi secara signifikan dalam sistem kesehatan dan mendukung upaya mencapai cakupan kesehatan universal.

Dengan pelaksanaan yang konsisten dan sambutan yang baik dari masyarakat, layanan Kestrad di Pulau Raas diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi elemen penting dalam sistem pelayanan kesehatan yang mencakup daerah-daerah terpencil di kepulauan.

Sumber: kominfojatimprov