Visi Hankam Jokowi Dinilai Lemah

Pendekatan investasi untuk pertahanan nasional memiliki bias korporasi.
Senin, 01 Apr 2019 21:58 WIB Author - Fathor Rasi

Jakarta-Konsep dan pandangan Calon Presiden Petahana, Joko Widodo (Jokowi) tentang pertahanan dan keamanan (Hankam) dalam debat pilpres keempat pada Sabtu (30/3/2019) kemarin disorot Pengamat Ekonomi Politik, Kusfiardi.

Menurut Kusfiardi, semestinya petahana itu memiliki visi dan pandangan yang matang soal Hankam.

Hal itu, Sambung Kusfiadi, terlihat saat Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto melempar pertanyaan tentang alokasi anggaran pertahanan Indonesia kepada Capres Petahana.

Prabowo menyoal anggaran pertahanan sebesar Rp107 Triliun setara dengan 5 persen dari APBN atau 0,8 persen dari GDP tersebut masih sangat kecil. Sementara negara-negara lain lebih besar dari itu.

Jokowi pun mengakui anggaran pertahanan tersebut memang masih kecil dan bisa diselesaikan dengan membangun investasi di bidang alutsista.

Baca juga :