Infrastruktur, BUMN, Kecelakaan dan Utang

Jelang berakhirnya pemerintahan Joko Widodo seyogyanya dilakukan evaluasi serta koreksi atas mekanisme PMN.
Kamis, 10 Jan 2019 14:09 WIB Author - Fathor Rasi

Dalam kurun waktu 2018, Presiden Joko Widodo terus menerus menyuguhkan kisah peresmian-peresmian proyek-proyek infrastruktur. Diawal tahun Joko Widodo datang ke Lampung untuk meresmikan infrastruktur Jalan Tol Sumatera di Provinsi Lampung.

Parade peresmian dipertotonkan di media massa nasional dan lokal. Presiden Joko Widodo pun melakukan aksi dengan menumpangi kendaraan truk di pintu tol Pelabuhan Bakauheni Lampung.

Sebuah aksi rutin dari Presiden RI Ketujuh ini, disetiap momen peresmian infrastruktur selalu diikuti aksi-aksi teatrikal-kolosal yang mengundang decak kagum (sebagian) orang-orang yang melihat aksi tersebut.

Keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) memiliki makna penting bagi pemerintahan Joko Widodo. Mengapa? Jawabannya adalah pada era pemerintahan ini lah JTTS dapat dieksekusi di lapangan.

Hal ini harus secara objektif diakui. Namun, jika menilai apakah eksekusi kebijakan tersebut berhasil? Hal ini perlu ditinjau dari berbagai aspek, baik itu aspek teknis maupun aspek non teknis.

Baca juga :