SURABAYA-Tertutupnya akses dari dan ke negara China pascavirus corona yang melanda negara tersebut justru telah membuat industri daur ulang plastik di Jawa Timur mulai tumbuh dan diminati pengusaha setempat.
Ketua Umum Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto di Surabaya, Jumat (21/02) mengatakan pertumbuhan industri daur ulang plastik di Jatim karena sebagian besar pengusaha lebih memilih mendaur ulang plastiknya, daripada harus menunggu dibukanya kran impor plastik China.
Kalau menurut catatan kami, pertumbuhan industri daur ulang plastik di Jatim saat ini rata-rata dua persen pascacorona, dan ini sebagai alternatif susahnya impor plastik dari China, kata Adik, kepada wartawan di Kantor Kadin Jatim.
Selain daur ulang plastik, kata Adik, beberapa industri di Jatim juga telah dijadikan alternatif beberapa pengusaha sebagai langkah untuk bertahan di tengah wabah virus corona.
Adik mengakui, wabah corona yang gencar diberitakan telah mengganggu dunia usaha di Jatim, sehingga beberapa industri alternatif mulai bermunculan sebagai langkah untuk bertahan.