"Dulu Kami Dibom Kebencian, Saatnya Kami Balas dengan Kasih"

Gereja Santa Maria Tak Bercela adalah salah satu dari tiga gereja di Surabaya yang diserang teror bom bunuh diri.
Selasa, 25 Des 2018 12:09 WIB Author - Fathor Rasi

Surabaya - Umat Nasrani yang menjadi korban dalam serangan bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur, 13 Mei lalu, merayakan Natal dengan damai dan penuh pengampunan.

Tema Natal di gereja kami adalah `Merayakan Kelahiran Kasih yang Berkorban dan Menyatukan`. Sesuai dengan tema itu, kalau dahulu kami dibom dengan kebencian, sekarang adalah saatnya kami membalasnya dengan kasih dan pengampunan, kata Pastor Rekan Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya, Aloysius Widiyawan di Surabaya, Selasa (25/12).

Dia memastikan pemulihan trauma atas tragedi bom bunuh diri yang terjadi pada tanggal 13 Mei 2018 terhadap segenap jemaatnya telah berjalan cukup baik.

Banyak elemen masyarakat dan tokoh dari lintas agama yang telah membantu pemulihan selama 7 bulan terakhir. Syukur Tuhan semuanya berjalan dengan baik, tuturnya.

Gereja Santa Maria Tak Bercela adalah salah satu dari tiga gereja di Surabaya yang diserang teror bom bunuh diri pada tanggal 13 Mei lalu.

Baca juga :