APJII Jatim Menegas
APJII Jatim Menegaskan Kolaborasi untuk Mendorong Transformasi Digital di Jatim
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) di wilayah Jawa Timur menyelenggarakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) 2025 dengan tema “Moving Forward: Synergy and Collaboration for Better Future” pada Rabu (21/5) di Hotel Santika Premiere Surabaya. Acara ini menjadi peluang strategis untuk memperkuat kerjasama antara APJII, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mempercepat transformasi digital di Jawa Timur.
Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur Sherlita Ratna mengungkapkan, penghargaan terhadap peran APJII sebagai mitra penting dalam pembangunan infrastruktur dan ekosistem digital di provinsi ini. Ia menggarisbawahi, menurut survei yang dilakukan oleh APJII, tingkat penetrasi internet di Indonesia saat ini berada pada angka 90,5% dengan Jawa Timur merekam angka 81,79%.
"Hal ini menunjukkan masyarakat Jawa Timur telah memiliki akses digital yang cukup baik. Namun, kami tetap menghadapi beberapa tantangan di lapangan, khususnya mengenai daerah yang belum terjangkau jaringan internet. Ada sebanyak 1.092 dusun, 917 desa, dan 277 kecamatan di Jawa Timur yang belum mendapatkan akses internet dengan optimal,” jelas Sherlita.
Dia berpendapat, kerja sama antara pihak pemerintah daerah dan APJII merupakan kunci untuk mendistribusikan akses internet secara merata, terutama dalam menjadikan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara. Ini sejalan dengan peran penting provinsi ini yang menyuplai sekitar 80% dari kebutuhan dasar di wilayah Indonesia bagian timur.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kami menghargai kontribusi APJII dalam mendorong digitalisasi di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan UMKM. Kami sangat berkomitmen untuk terus memberi dukungan, memfasilitasi, dan menjalin kerjasama yang kuat demi menciptakan provinsi yang maju, inklusif, dan berkelanjutan, sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Di sisi lain, Ketua Badan Wilayah APJII Jatim Yosvensa Setiawan mengungkapkan, Rakerwil adalah agenda tahunan yang berfungsi sebagai forum untuk diskusi dan evaluasi program kerja organisasi.
Ia menyatakan, APJII Jatim memiliki lebih dari 150 anggota aktif yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur, serta telah berhasil memberikan layanan kepada lebih dari 1.000 desa dan jutaan pelanggan.
“Kami berharap forum ini bisa menjadi platform bagi semua anggota untuk berpartisipasi secara aktif dalam memberikan saran dan masukan guna meningkatkan kualitas layanan serta memperkuat peran APJII dalam pembangunan digital regional,” ungkap Yosvensa.
Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pengembangan Wilayah 2 APJII Jatim, Danang Wijayanto, menyampaikan bahwa APJII Wilayah Jawa Timur telah menunjukkan konsistensi dan solidaritas dalam melaksanakan program kerja. Dia juga menjelaskan, APJII secara nasional sedang mempersiapkan regulasi internal mengenai pembentukan Organisasi Pengelola Mitra (OPM), yang akan berfungsi sebagai wadah penting dalam pengambilan keputusan terkait fasilitas data sampler dan Internet Exchange (IX).
“APJII mendorong setiap wilayah untuk mulai membangun kerjasama dengan pemerintah provinsi, pemerintah kota atau kabupaten, serta pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan industri telekomunikasi yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan,” jelas Danang.
Selaras dengan hal itu, perwakilan dari Dewan Pengawas APJII juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif dari seluruh anggota dalam pembangunan asosiasi. Dia menyampaikan, saat ini telah dibuat saluran resmi untuk menampung aspirasi dan kritik konstruktif dari anggota, yang akan ditindaklanjuti sebagai bagian dari proses perbaikan organisasi secara keseluruhan.
“Melalui forum ini, kami berharap keputusan yang diambil tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga dapat memberikan dampak yang nyata bagi penguatan kelembagaan dan pelayanan anggota,” ujarnya.
Rakerwil APJII Jatim 2025 merupakan tindakan nyata dalam mengintegrasikan pandangan, meningkatkan kerja sama, dan merumuskan taktik yang responsif terhadap tantangan zaman, untuk mencapai transformasi digital yang adil dan merata di seluruh daerah Jawa Timur.
sumber kominfojatim
Komentar