Bupati KSB Pilih Inovasi Fiskal Hadapi Pengalihan TKD, Sri Mulyani: Anggaran Tetap Dinikmati Masyarakat

Pengalihan sebagian TKD ke program prioritas pusat tetap memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

Bupati Sumbawa Barat H. Amar Nurmansyah menegaskan, pengalihan sebagian alokasi Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat, justru menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk lebih inovatif dalam mengelola fiskal.

Menurutnya, kondisi efisiensi anggaran ini tidak boleh menghambat pembangunan di Sumbawa Barat, melainkan harus menjadi peluang memperkuat kemandirian fiskal daerah.

Amar menjelaskan, strategi yang disiapkan Pemkab Sumbawa Barat antara lain, memanfaatkan sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) dalam bentuk deposito perbankan, serta penempatan pembiayaan di BUMD untuk memperoleh tambahan pendapatan melalui bunga dan dividen. Selain itu, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terus dilakukan lewat pajak, retribusi, dan digitalisasi pengelolaan keuangan daerah.

Ia menilai, pengalihan sebagian TKD ke program prioritas pusat tetap memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Program seperti makan bergizi gratis, sekolah rakyat, dan koperasi Merah Putih, menurutnya, hadir sebagai bukti nyata kehadiran negara di daerah. 

“Kalau kita lihat asas manfaatnya, daerah tetap yang mendapat manfaat. Bedanya hanya pintu salurannya, kini lebih banyak lewat kementerian dan lembaga,” jelas Amar.