Pemerintah Indonesia menegaskan dedikasinya untuk menjadikan negara ini sebagai pusat inovasi kecerdasan buatan (AI) di Asia Tenggara. Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam acara Google Cloud Summit Jakarta 2025 yang berlangsung di Jakarta Selatan pada Kamis (22/5).
Dalam ucapannya, Meutya Hafid mengungkapkan kesediaan pemerintah untuk menjalin kerja sama yang terbuka dan strategis dengan berbagai pihak, baik lokal maupun internasional.
"Kami siap berkolaborasi dengan semua mitra strategis, baik dari dalam maupun luar negeri, berdasarkan prinsip kesetaraan dan profesionalisme untuk mempercepat transformasi digital yang bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia," ungkap Meutya.
Salah satu langkah nyata dari kerja sama ini adalah peluncuran program Startup Accelerator Southeast Asia-Indonesia AI Focus. Program ini dipercaya akan menjadi langkah awal dalam memperkuat ekosistem digital nasional melalui pendekatan yang terintegrasi, dengan kebijakan progresif, pengembangan talenta digital, dan penerapan teknologi mutakhir yang mendukung transformasi di sektor-sektor prioritas.
Meutya juga menyampaikan, investasi Google dalam membangun pusat data yang siap untuk AI di Indonesia diperkirakan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian negara, dengan estimasi mencapai Rp1.400 triliun atau sekitar US$88 miliar dalam lima tahun mendatang.