Strategi Pemerintah Percepat Vaksinasi Covid-19

Strategi Pemerintah Percepat Vaksinasi Covid-19 Ilustrasi vaksinasi/Pixabay

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memasang target 1 juta vaksinasi Covid-19 per hari mulai Juli. Kementerian Kesehatan cukup optimistis bisa merealisasikan target tersebut. Apalagi pasokan vaksin terus berdatangan.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan semua pihak untuk mempercepat vaksinasi. "Pelibatan swasta, BUMN, organisasi rumah sakit, profesi, TNI dan Polri, serta organisasi masyarakat untuk memperbanyak sentra atau pos vaksinasi," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada wartawan, Rabu (23/6/2021).

Pemerintah juga menyiapkan semakin banyak vaksinator. Selain itu, pentingnya mengikuti vaksinasi Covid-19 terus disosialisasikan kepada masyarakat.

"Kita akan memobilisasi dan menambah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi untuk memberikan penyuntikan dan melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan vaksinasi," tutur Nadia.

Program vaksinasi merupakan salah satu cara untuk bisa mengendalikan penularan Covid-19. Nadia menyebut sejauh ini baru Provinsi DKI Jakarta dan Bali yang realisasi vaksinasi sudah sesuai target.

Secara nasional, hingga pukul 12.00 WIB, Rabu 23 Juni, vaksin dosis pertama telah disuntikan kepada 24.358.856 orang. Sedangkan, vaksin dosis kedua telah disuntikan kepada 12.640.041 orang.

Dalam sebuah diskusi virtual, beberapa waktu lalu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto pun yakin bisa merealisasikan target 1 juta vaksinasi. Dia mengatakan, jumlah stok vaksin Covid-19 dalam negeri mampu memenuhi target tersebut.

Bambang menyampaikan, saat ini pemerintah dan Sinovac sudah berkomitmen untuk mendatangkan 260 juta dosis vaksin. Tak hanya itu, 11 juta dosis vaksin AstraZeneca dari jalur multilateral dengan Covax facility, 50 juta dosis vaksin AstraZeneca dari jalur bilateral, dan 50 juta dosis vaksin Novavax.