Program Tol Laut Jokowi Dulu Diolok-olok

Program Tol Laut Jokowi Dulu Diolok-olok Presiden Jokowi saat meninjau kapal Tol Laut pengangkut sapi di Tanjung Priok/Foto: Setkab.

Surabaya-Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan dulu banyak yang skeptis bahkan mengolok-olok program Tol Laut Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa tidak akan mampu menekan disparitas harga bahan pokok di Tanah Air.

"Ini program Tol Laut semula semua orang sangat skeptis, banyak yang menjadikan olok-olok, tapi Pak Jokowi dengan tegas melanjutkan," kata Enggartiasto dalam seminar nasional bertajuk Melanjutkan Konektivitas Membuka Jalur Logistik dan Menekan Disparitas Harga di KM Dorolonda, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (04.02). 

Untuk menekan disparitas harga, lanjut dia, yang perlu dibangun adalah infrastrukturnya terlebih dahulu, salah satunya dengan Tol Laut.

"Ini harga yang harus kita bayar. Kita kapan mau bangun Indonesia Timur selama infrastruktur tidak terbangun," ujarnya.

Apabila disparitas masih ada di antara Indonesia Barat dan Timur, menurut Enggar, artinya keadilan belum terwujud. "Maluku di Papua belum sama, disparitas masih ada, ini menunjukkan tidak ada keadilan," terangnya.

Enggartiasto mengaku masih ada ego sektoral dalam implementasi tol laut, sehingga diperlukan koordinasi, terutama terkait bongkar muat dan informasi akurat mengenai kebutuhan serta potensi di suatu daerah.

"Bukan masalah terjadi di Pelindo tapi di bongkar muat kami segera menyesuaikan pekerjaan rumah dengan kementerian terkait kapan di sana panen kapan daerah di sini membutuhkan," pungkasnya.