Prabowo dan Adiknya Diuntungkan Ibu Kota Baru?

Prabowo dan Adiknya Diuntungkan Ibu Kota Baru? Bincang akrab Megawati-Prabowo, di Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/07)/Foto: Istimewa.

JAKARTA-Setelah Ibu Kota diputuskan pindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara Kalimantan Timur (Kaltim), nama Prabowo dan Adiknya Hashim Djojohadikusumo mencuat menjadi perbincangan di media sosial. 

Pasalnya, keduanya disebut memiliki lahan di kawasan Ibu Kota baru tersebut.

Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Kaltim misalnya menyebut pemindahan tersebut akan menguntungkan Hashim Djojohadikusumo terkait lahan perusahaan PT ITCI Hutani Manunggal IKU.

"Di Kabupaten Penajam Paser Utara terutama di Kecamatan Sepaku rencana ini akan menguntungkan Hashim Djojohadikusumo (Adik Prabowo Subianto) karena lahan di sana dikuasai oleh PT ITCI Hutani Manunggal IKU dan ITCI Kartika Utama (HPH)," kata Ujar Pradarma Rupang, Dinamisator JATAM Kaltim dalam siaran pers bersama (KIARA, JATAM, WALHI) yang diterima jatimpos.id, Senin (26/08).

BACA JUGA: 
Jokowi Putuskan Ibu Kota Pindah ke Kaltim

Aktivis Lingkungan: Kami Tak Izinkan Pemindahan Ibu Kota

Jokowi Putuskan Ibu Kota Pindah ke Kaltim

Harus Hati-hati Pindahkan Ibu Kota

Pemindahan Ibu Kota Bukan Solusi

Pemerintah Putuskan Ibu Kota Pindah

Data Jatam juga menyebutkan, secara keseluruhan di Kaltim terdapat 1.190 IUP dan 625 izin di Kabupaten Kutai Kartanegara. Hanya di Kecamatan Samboja saja terdapat 90 Izin pertambangan, di Bukit Soeharto pun terdapat 44 Izin tambang, PT Singlurus Pratama sebuah perusahaan pertambangan yang konsesinya paling besar di sekitar Samboja dan ini akan sangat diuntungkan.

Gunjingan lahan Prabowo di Kaltim semakin mencuat di media sosial setelah Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dalam tulisannya soal soal ibu kota baru yang diunggah ke akun facebooknya. 

Dahlan menuturkan, ketika wilayah itu masih hutan, lokasi tersebut sempat disebut sebagai kawasan emas hijau. Kawasan hutan ini dikelola oleh perusahaan asing asal Amerika Serikat (AS) bernama International Timber Corporation Indonesia (ITCI). 

Namun, sambung Dahlan, di lokasi ini tidak ada lagi hutan dan ITCI tak lagi mengoperasikan usaha di sana karena tersebut sudah dimiliki oleh orang Indonesia.

"Tentu sudah tidak ada lagi hutan itu di sana. Juga tidak ada lagi ITCI. Pemilik perusahaan itu sudah bukan orang Amerika lagi. Sudah berganti orang Indonesia. Namanya Prabowo Subianto," tulis Dahlan, Selasa (27/08).

Sebelumnya, Pemerintah resmi memutuskan Ibu Kota Indonesia pindah ke kawasan Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (26/08).

"Ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/08).

Presiden membeberkan sejumlah alasan pemindahan ibu kota tersebut, empat di antaranya yaitu: minimnya risiko bencana, strategis di tengah-tengah Indonesia, berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang (Balikpapan dan Samarinda), memiliki infrastruktur lengkap, dan tersedia lahan yang dikuasai pemerintah seluas 180.000 hektare.