Pesan Jokowi ke Warga yang Ingin Gadaikan Sertifikat Tanah Rp15 Juta

Pesan Jokowi ke Warga yang Ingin Gadaikan Sertifikat Tanah Rp15 Juta Presiden Joko Widodo (Foto: instagram jokowi).

GRESIK-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan pada seorang ibu penerima sertifikat tanah bernama Laila yang berencana menggadaikan sertifikat yang diterimanya, agar digunakan semuanya sebagai modal sehingga bisa menyejahterakan keluarga Laila.

Laila yang merupakan salah satu warga penerima sertifikat asal Kecamatan Panceng, Gresik, Jawa Timur, mengaku berencana menggadaikan sertifikat tanahnya Rp15 juta.

Laila yang dipilih Jokowi sebagai salah satu perwakilan warga penerima sertifikat untuk maju ke panggung mengatakan, pinjaman modal itu akan digunakannya untuk pengembangan usaha menjual baju anak-anak.

"Gunakan seluruhnya untuk modal kerja atau usaha dan investasi," pesan Jokowi kepada Laila saat membagikan sebanyak 3.200 sertifikat tanah di Kabupaten Gresik, Kamis (20/06).

Presiden meminta masyarakat Kabupaten Gresik pemegang sertifikat tanah agar berhati-hati ketika akan menggadaikannya ke bank dengan menghitung jumlah yang dipinjam serta kemampuan bayarnya.

"Kalau hitungannya antara yang dipinjam dan kemampuan membayar tidak masuk akal jangan pinjam," kata Jokowi.

"Yang saya titipkan itu aja, karena saya sering menjumpai banyak masyarakat yang lupa ketika pinjam permodalan ke bank, sehingga sertifikatnya hilang," sambungnya.

Pemerintah, kata Jokowi, menargetkan program sertifikat tanah rampung pada tahun 2025 dengan menggenjot peningkatan sertifikasi tanah setiap tahunnya.

Kepala negara menambahkan, di seluruh Indonesia seharusnya 126 juta bidang tanah telah tersertifikasi, tetapi sampai 2015 baru sebanyak 46 juta sehingga masih kurang 80 juta bidang di seluruh Tanah Air.

“Setahun di seluruh Indonesia, biasanya keluar sertifikat hanya 500 ribu, artinya kalau mau pegang sertifikat tunggu 156 tahun. Oleh karena itu, saya sampaikan ke Pak Menteri ATR minta bukan 500 ribu, dan tinggal hitung perkirakan tahun 2025 itu seluruh sertifikat bisa dipegang masyarakat," pungkas Jokowi. (Ant)