Pabrik Tahu Pakai Plastik, Pemda Diminta Proaktif

Pabrik Tahu Pakai Plastik, Pemda Diminta Proaktif Seorang pekerja pabrik tahu memasukkan plastik ke tungku pembakaran di salah satu pabrik tahu di Tropodo, Kabupaten Sidoarjo, Jatim, Rabu (20/11). (Foto: Antara Foto/Zabur Karuru)

SIDOARJO - Pemerintah daerah (pemda) diminta proaktif dalam menanggapi penggunaan sampah plastik sebagai bahan bakar pabrik tahu di Desa Tropodo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim). Lantaran berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan.

"Pemerintah dan semua pihak, baik Pemkab Sidoarjo dan Pemprov Jatim, harus ikut proaktif. Untuk menyelesaikan permasalahan ini," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim, di Sidoarjo, Sabtu (23/11).

Baca juga:
Heboh Telur Ayam Mengandung Limbah Plastik
Duh, Pabrik Tahu di Sidoarjo Pakai Plastik Impor
Pemprov Mediasi Pengusaha Tahu Pakai Sampah Plastik

Dia mengklaim, sempat meninjau industri tahu di Desa Tropodo, beberapa hari lalu. Ditemani Wakil Ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah. Kemudian, menemui Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.

"Kami bahas bersama beberapa solusi yang sudah pernah disimulasikan di desa tersebut. Tapi, belum ada tindak lanjutnya. Kami akan tindaklanjuti apa yang sudah dirancang dan pernah dibicarakan sebelumnya," tuturnya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, pemerintah bisa saja melarang pemakaian plastik sebagai bahan bakar. Namun, mesti memberikan solusi sebelumnya kepada para perajin.

"Selama tidak ada solusi, jangan diterapkan. Intinya, jangan sampai mengorbankan atau dirugikan para perajin tahu," tutup Halim, menukil detikcom.